Tapi, Saksi SS tidak mengetahui pasti agenda acara atau kegiatan yang dilaksanakan oleh mereka.
Biasanya, mereka pulang pada malam hari, antara pukul 22.00-23.00 WIB. Mungkin, perkiraannya, mereka baru saja bepergian ke mal atau rumah kerabat yang lain.
"Bisa seminggu sekali ada. Kalau hubungan mereka enggak jelas. Kalau mereka pergi selalu sama mama saya. Enggak tahu kemana. Pulang jam 22.00-23.00 WIB," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, pada Senin (18/11/2024).
Saksi SS mengaku, tidak mengetahui sejak kapan adiknya memiliki hubungan dengan Korban L.
Selama ini dirinya tidak pernah menanyakan hal tersebut. Entah itu kepada AN sendiri atau ibundanya.
Ia sengaja tidak menggali informasi tersebut, karena takut malah disalahartikan dan menyinggung mereka.
"Saya enggak mau tanya hubungan mereka. Takut ngamuk. Karena sama tuanya, malah tersinggung," katanya.
Mengenai kehidupan pribadi sang adik, Saksi SS tak menampik kalau adiknya pernah memiliki istri dan telah dikaruniai tiga anak.
Namun, sejak tiga tahun belakangan, mereka berpisah.
Adiknya AN kembali tinggal di rumah ibundanya.
Sedangkan, istri dan ketiga anaknya, tinggal di Kawasan Kenjeran, Surabaya.
Tapi ia tidak mengetahui pasti, sejak kapan mereka secara sah bercerai.
"Sudah cerai. Sekitar 3 tahunan, yang sudah enggak tinggal di sini. Kalau surat cerai keluar kapan, itu enggak jelas. Sejak zaman covid," jelasnya.
Terlepas dari itu, Saksi SS mengatakan, hubungan keluarga besarnya dengan pihak mantan istri dari adiknya AN, masih baik-baik saja.
Setiap ulang tahun ibundanya, mantan istri adiknya selalu datang untuk turut merayakan dengan membawa kue.