Berita Viral

Sosok Guru Ribut yang Beri Siswa SD Rp 1 Juta karena Buktikan Sapi Makan Martabak, Dulu Iringi Artis

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Guru Ribut yang Beri Siswa SD Rp 1 Juta karena Buktikan Sapi Makan Martabak, Dulu Iringi Artis

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Guru Ribut yang beri muridnya Rp 1 juta karena buktikan sapi makan martabak.

Guru Ribut mengajar di SDN Pagowan 1, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang, Jawa Timur.

Baru-baru ini, Guru Ribut viral di media sosial karena memberikan uang Rp 1 juta kepada Desril, muridnya yang membuktikan kalau hewan sapi tak melulu makan rumput atau tumbuhan hijau.

Ia memperlihatkan sapi milik tetangganya justru makan martabak.

Saat ditemui di rumahnya di Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko, tingkah laku guru bernama lengkap Ribut Santoso ini tetap kocak seperti di media sosial.

Gaya bicaranya yang suka ceplas-ceplos, bikin siapa pun di dekatnya sering ketawa.

Tapi jangan salah, gara-gara pembawaan ini Ribut banyak disukai murid-murid kelas 2 di SDN Pagowan I Kecamatan Pasrujambe.

Sembilan belas tahun mengenyam profesi guru, Ribut sudah paham merebut hati murid-muridnya. Terutama teknik mengajar agar anak-anak mudah memahami pelajaran.

Di dalam kelas Ribut sering membuat tebak-tebakan berhadiah uang.

Maklum saja, meskipun dia masih berstatus guru honorer tapi finansialnya tergolong cukup.

Dia punya penghasilan tambahan dari usaha persewaan kostum-kostum karnaval.

"Kalau saya gak masuk gitu ada saja siswa yang tanya lewat WhatsApp," ujar Ribut, melansir dari BangkaPos.

Baca juga: Sosok Desril Siswa SD Dapat Rp1 Juta usai Buktikan Sapi Makan Martabak, Guru Minta Maaf: Kamu Pinter

Baginya, menjadi guru di sekolah desa harus bisa menyelami karakter anak-anak. Karena biasanya anak desa lebih kocak dan gak bisa anteng. Pancingannya ya harus bisa menghibur.

"Pernah ada siswa ngerjain soal, apa tugas murid?, dijawab ngerasani tonggo (mengibah tetangga). Makannya saya selalu kalau nerangkan berusaha detail tapi pake bahasa yang gampang dimengerti," katanya. 

Kata Ribut, terkadang tingkahnya yang kocak membuat siswa-siswinya ikut ceplas-ceplos. Suasana kelas lebih akrab dengan gelak tawa ketimbang tegang.

Halaman
123

Berita Terkini