Dalam kondisi mata yang belum bisa melihat, Icang sangat semangat untuk mencari nafkah meski sudah dapat bantuan.
Dengan keterbatasannya, Icang nyatanya sama sekali tidak bergantung pada uang donasi.
Seperti diketahui, Icang merupakan korban cungkil mata di acara Vespa di Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Lewat yayasan Pratiwi Noviyanthi, Icang mendapat donasi untuk keperluan operasi matanya.
Kini Icang tinggal di sebuah rumah kontrakan wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor.
Sebelum matanya rusak, Icang memiliki usaha sablon baju.
Baca juga: Agus Salim Cuma Bawa Rp 1 Juta dari Rp 1,3 MIliar, Farhat Abbas Tak Terima Polling: Gua Ladenin
Kini meski matanya belum bisa melihat namun Icang tetap semangat kembali melanjutkan usahanya.
"Makanya nyari rumah yang ini lega karena memang pengen usaha sablonnya dijadiin lagi," kata sang adik, Namora Putri Nasution.
Icang bercerita ia sudah memulai proses membuka kembali usaha sablonnya.
"Sedang berjalan," katanya.
Saat kejadian cungkil mata, usaha sablon Icang terhenti.
Namun sisa barang jualannya justru habis terjual.
"Setelah kejadian stop. Ada sisa barang dibatu teman untuk dijual Alhamdulillah abis sampai gak ada sisa sama sekali," kata Icang.
Icang menerangkan bahwa ia melakukan semua proses produksi sampai penjualan sendiri.
"Sablon, jual sendiri juga banyak titipan dari store-store," katanya.