TRIBUNJATIM.COM - Denny Sumargo dihantui rasa bersalah.
Sang YouTuber merasa bersalah telelpon Teh Novi saat mediasi dengan Agus Salim.
Presenter sekaligus YouTuber Denny Sumargo merasa bersalah menelepon Pratiwi Noviyanthi saat tengah mediasi dengan Agus Salim.
Mediasi pada 26 November 2024 itu dihadiri juga oleh kuasa hukum Agus, Farhat Abbas.
"Mungkin ada faktor telepon saya masuk gitu, bang Farhat kurang suka dengan suara saya," ujar Denny Sumargo di Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Agus Salim Kini Dicap Sombong usai Tolak Rp 300 Juta dari Denny Sumargo, Ngotot Berobat ke Singapura
Denny berpesan kepada Farhat agar tidak membencinya.
"Janganlah gitu. Aku baik lho aku samperin rumahmu baik l-baik, aku ajak kau ngobrol baik-baik, jangalah benci-benci ya Bang Farhat ya," ucap Denny.
Denny tahu bahwa dia diundang ke mediasi tersebut, tetapi ia berhalangan hadir karena sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Denny berujar mungkin seharusnya ia tidak menelepon Novi, tetapi di satu sisi ia kasihan pada Novi.
"Saya di Makassar. Terus kata Novi, 'Saya gimana Bang?', 'Ya belajarlah menghadapi orang-orang itu'. 'Aku takut Bang', 'Enggak usah takut. 'Kita dampingi'," tutur Denny percakapan mereka kala itu.
Sebagai informasi, mediasi tersebut diinisiasi pengacara Krisna Murti.
Inti dari kesepakatan itu adalah agar uang donasi dapat digunakan oleh Agus Salim untuk berobat, tetapi tetap dikelola oleh yayasan milik Novi. Saat ini, uang donasi masih berada di yayasan tersebut.
Namun di tengah pertemuan, Denny Sumargo atau Densu, yang dihubungi melalui sambungan telepon, menyebut bahwa Agus mestinya tidak membutuhkan uang tersebut karena dibantu oleh Krisna Murti.
Novi ingin Denny dilibatkan, sementara Farhat tidak setuju.
Baca juga: Ogah Galang Donasi Lagi untuk Agus Salim, Teh Novi Ditinggal Pengacara, Densu: Bukan untuk Berobat
Gus Ipul Ajak Semua Pihak untuk Tabayyun
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan ajakannya untuk mencari solusi bersama, dan juga bisa bertemu secara langsung dengan Agus Salim beserta kuasa hukumnya.
Dikatakan Gus Ipul, dirinya menginginkan agar pihak Agus dan Donatur Pratiwi Noviyanti saling bertabayyun.
Secara bahasa, tabayyun adalah mencari jalan keluar tentang sesuatu secara jelas dan benar sesuai keadaan sesungguhnya.
Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai pemahaman atau penjelasan dari suatu masalah.
Baca juga: 2 Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos Pakai HP, 3 Bantuan Sosial Cair November-Desember 2024
Tak hanya itu, Gus Ipul pun mengaku bersedia mendengarkan klarifikasi dari pihak Agus.
"Saya menyambut baik upaya-upaya untuk tabayyun, untuk saling mendengar, untuk saling mengklarifikasi," ucapnya.
"Saya lihat ini berawal dari niat baik untuk membantu saudara yang membutuhkan, tetapi karena satu dan lain hal menimbulkan kesalahpahaman," tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyadari bahwa pemerintah masih belum banyak sosialisasi terkait izin donasi sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.
"Saya ingin mengajak semua kalangan untuk memahami semua ketentuan yang ada. Saya menyadari, sosialisasi kami kurang. Sehingga banyak teman-teman yang terlibat dalam pengumpulan donasi tidak melalui proses yang semestinya."
"Di antaranya proses meminta izin seusai dengan perintah UU lewat Kementerian Sosial. Banyak sekali lembaga-lembaga yang mengumpulkan uang dan barang itu bekerjasama dengan kami. Tapi juga lebih banyak yang belum bekerjasama dengan kami," papar Gus Ipul.
Akhirnya Novi memilih walk out atau meninggalkan mediasi itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com