Berita Viral

Penyebab Atap Panggung Pengajian Gus Iqdam Roboh, Jemaah Berlarian Kocar-kacir Selamatkan Diri

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atap panggung utama pengajian Gus Iqdam di Blora roboh

TRIBUNJATIM.COM - Kejadian panggung utama pengajian Gus Iqdam di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Blora, roboh hingga menimpa para jemaah, tengah disorot.

Penyebab utama panggung untuk Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam tersebut mengalami rubuh diduga karena guyuran hujan.

Sebelum pengajian dimulai, memang sempat terjadi hujan dengan intensitas deras.

Baca juga: Bangunan Rumah Warga di Jember Roboh, Diterjang Angin Puting Beliung saat Dini Hari

Pengajian yang dilaksanakan pada Minggu (15/12/2024), itupun sempat tertunda beberapa saat.

Video detik-detik saat panggung tersebut roboh itupun viral di media sosial.

Seperti dilansir melalui unggahan akun X @bacottetangga__, Senin (16/12/2024).

Peristiwa ambrolnya panggung terjadi sekitar pukul 20.10 WIB, beberapa saat sebelum Gus Iqdam naik ke atas panggung.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang jemaah dan para pesronel hadroh yang telah terlebih dahulu duduk di atas panggung melantunkan selawat.

Namun tiba-tiba saja, bagian atap ambrol diikuti tiang-tiang penyangga yang juga ikut ambruk menimpa bagian tengah panggung.

Para jemaah dan personel hadroh yang sudah berada di atas panggung pun sontak panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Terdengar suara para jemaah lain yang ikut berteriak saat panggung yang semula berdiri megah itu seketika runtuh.

"Detik-detik Panggung Pengajian Gus Iqdam di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Blora Roboh ketika akan memulai ceramah pada Minggu (15/12) malam kemarin," jelas unggahan tersebut.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden pengajian yang didperkirakan dihadiri oleh ratusan orang tersebut.

Pengajian Gus Iqdam ini sempat disebutkan akan dilanjut dengan menggunakan panggung yang berada di sebelahnya, namun justru berakhir dibatalkan demi keselamatan bersama.

Dikutip melalui Tribunnews.com, Menurut Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto, yang berada di lokasi saat kejadian, panitia telah mengumumkan pembatalan kepada jemaah yang hadir.

"Nggih mas, pengajian dibatalkan. Ini info resmi dari panitia yang terbaru. Jemaah juga sudah pada meninggalkan lokasi pengajian," ujarnya kepada Tribun Jateng.

Sugiyanto menjelaskan, panggung darurat yang disiapkan panitia dianggap terlalu kecil dan berisiko.

"Tadi memang sempat akan dilanjutkan dengan panggung kecil di sebelah panggung utama yang rusak. Tapi karena dikhawatirkan tidak kuat, akhirnya pengajian dibatalkan," tambahnya.

Memang sebelum pengajian dimulai sudah terjadi hujan sejak hingga siang sampai malam hari.

Bagian atap panggung yang dilapisi dari plafon kain itupun diduga kuat menampung air hingga menyebabkan penyangga yang tak kuat menahan beban tambahan.

Alhasil panggung untuk pengajian Gus Iqdam itupun ambruk seketika.

Baca juga: Pamadi Kaget Rumah Tetangga Tiba-tiba Roboh Tengah Malam, Ingatkan Tak Ketuk-ketuk Kayu: Tak Hirau

Lebih lanjut Sugiyanto memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Ia juga menyampaikan, meskipun panggung utama rusak, Gus Iqdam dan rombongannya sudah berada di lokasi dan akan melanjutkan pengajian di panggung kecil.

"Pengajian tetap lanjut mas, Gus Iqdam dan rombongan sudah sampai di lokasi transit. Jadi tadi pas atap panggung ambruk Gus Iqdam belum naik panggung," jelasnya.

Sebagai informasi, pengajian dan selawat ini merupakan bagian dari sedekah bumi Dusun Karangrejo dan sekaligus rangkaian perayaan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora.

Acara ini direncanakan dihadiri oleh Gus Iqdam dan Bupati Blora, Arief Rohman.

Kondisi saat atap panggung pengajian yang akan dihadiri Gus Iqdam di Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, ambruk, Minggu (15/12/2024). (ISTIMEWA)

Di sisi lain, perangai Gus Iqdam yang membela pendakwah Gus Miftah atau yang bernama asli Miftah Maulana Habiburrohman sempat tuai kritikan.

Tak hanya sosoknya yang jadi sorotan, ucapannya menyinggung netizen maha tolol turut menjadi sorotan.

"Panjenengan (kalian) semua itu jangan sampai membenturkan tokoh-tokoh, kasihan," ungkapnya dalam potongan video yang dikutip dari akun X @TukangBedah00, Jumat (13/12/2024).

"Saya yakin, netizen yang menghujat dengan buruk dia itu tidak pernah hadir satu kali pun di tempat-tempat pengajian. Jadinya enggak ngerti keadaan," lanjutnya.

"Aku kan baru dihujat lagi, dinaikin lagi, karena pernah bilang ada tukang jangan jualan sampai kiamat, aku beli dagangannya 500 ribu," ujar Gus Iqdam.

"Padahal secara tidak langsung itu doa dia biar tidak hanya jualan seperti itu, biar jadi juragan."

"Tapi itu kamu potong kamu pelintir ya bebas, terserah netizen."

"Netizen kan maha tolol!" serunya disambut gelak tawa para jemaah.

Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Singgung Dalil Tarif Pendakwah, Kini Viral Ada Penceramah Pasang Rp75 Juta/1,5 Jam

Gus Iqdam memiliki nama lengkap Muhammad Iqdam Kholid. 

Ia adalah anak bungsu Kyai Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam II di Desa Karanggayam Blitar, KH Kholid.

Selain itu, Gus Iqdam juga merupakan cucu dari kiai ternama, Romo Kiai Zubaidil Abdul Ghofur.

Usianya terbilang cukup muda yakni 30 tahun.

Gus Iqdam lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 27 September 1994.

Gus Iqdam belajar ilmu agama kepada KH Dliyauddin Azzamzami yang merupakan pamannya.

Ia kemudian lanjut berguru ke Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri.

Di sana, Gus Iqdam berada dalam asuhan Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kaustar.

Setelah memperoleh banyak ilmu, Gus Iqdam mulai berdakwah.

Gaya dakwahnya cukup mencuri perhatian karena cukup nyentrik.

Gus Iqdam kerap ceplas-ceplos dan melucu ketika berdakwah sehingga mudah masuk ke kalangan anak muda.

Ia pun membentuk Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang berlokasi di Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam II, Karanggayam, Blitar.

Berita Terkini