Kejadian ini menjadi perhatian serius, terutama karena pelaku merupakan oknum anggota TNI AU yang memiliki tanggung jawab menjaga keamanan dan melindungi masyarakat.
"Keluarga korban berharap keadilan dapat ditegakkan, serta mengimbau dukungan dari masyarakat dalam menghadapi situasi ini," harapnya.
Sementara itu, Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Mokh Mukhson melalui keterangan tertulis menjelaskan pihak Lanud Silas Papare telah mengambil langkah terhadap korban di RSUD Yowari, selama 2 minggu.
Pada Sabtu 14 Desember 2024, kondisi korban membaik dan korban dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap bedah RSUD Yowari.
"Pada hari Minggu, 15 Desember 2024, sekitar pukul 16.00 WIT, pasien mengalami penurunan kondisi.
Saturasi oksigen dan tekanan darah pasien turun. Sekitar pukul 16.30 WIT, pasien henti jantung dan dilakukan resusitasi jantung paru.
Pada pukul 16.57 WIT, pasien dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Mukhson mengatakan, Lanud Silas Papare memberikan perhatian khusus kepada korban, dengan mendukung kebutuhan selama proses pemulasaraan, persemayaman hingga penguburan.
"Lanud Silas Papare telah mengambil tindakan kepada Serka MM dengan mengamankan yang bersangkutan di Satpomau Lanud Silas Papare,
hingga saat ini, untuk menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," pungkasnya.
Sementara itu, kisah pembakaran manusia lainnya juga pernah terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Mahasiswa di Bangkalan panik saat dirinya dimintai tanggung jawab oleh pacarnya yang sedang hamil.
Hingga akhirnya mahasiswa ini malah nekat membunuh dan membakar pacarnya yang merupakan mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu hingga hangus.
Pembakaran itu dilakukan di lokasi bekas tempat pemotongan kayu di Desa Pakaan Laok, Kecamatan Galis, Bangkalan.
Kini, pelaku sudah ditangkap oleh polisi.
Baca juga: Jasad Wanita Hangus Terbakar di Bangkalan, Polisi Hanya Butuh 1,5 Jam Tangkap Pelaku