"Pas lihat ke tangan malah bentol-bentol. Ternyata ada cairan di jalan," sebutnya.
Tangki yang melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung ini akhirnya bisa diberhentikan di Padalarang.
Kendaraan tersebut diamankan petugas dan pengemudi dimintai keterangan.
"Dari surat jalan yang didapat dari sopir, caustic soda liquid 48 persen," ungkap PPLH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat, Adi, saat ditemui Kompas.com.
Untuk penanganan awal, DLH berkoordinasi dengan Damkar Bandung Barat untuk membersihkan cairan berbahaya itu dengan cairan khusus.
"Langkah awal kita lakukan penyemprotan menggunakan cairan deterjen. Selanjutnya APH yang akan menangani," tandasnya.
Baca juga: Penyebab Sebenarnya Dokter Koas Aniaya Pedagang Roti Bakar, Korban Babak Belur Gegara Keju Sedikit
Polisi pun mengamankan satu unit truk tangki milik CV Yasindo Multi Pratama tersebut.
Kendaraan tangki yang dikemudikan oleh Wawan Gunawan (54) ini ternyata memuat 20 ton cairan kimia Coustic Soda Liquid NaOH-48 persen atau biasa dikenal soda api.
Cairan soda api ini dibawa dari produsen kertas kimia PT Pindo Deli, Karawang, dan diantar ke gudang CV Yasindo Multi Pratama di Kecamatan Andir, Kota Bandung, melalui jalan arteri.
"Awal mula kejadian tersebut sopir berangkat sendiri tanpa ditemani kernet dari Karawang pada Senin, 23 Desember, sekitar jam 21.30 WIB," ungkap Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, melalui keterangannya, Selasa (24/12/2024).
Saat berangkat, pengemudi mengaku tidak ada yang janggal selama perjalanan malam.
Hingga tiba di Purwakarta, pengemudi memilih memarkirkan kendaraan dan beristirahat di sekitar Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah merasa cukup beristirahat, pengemudi kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 4.30 WIB, melintasi Jalan Raya Nasional Purwakarta-Padalarang.
"Pengemudi tiba-tiba diberhentikan oleh kendaraan roda dua di Kamlung Cikamuning, Padalarang."
"Pengendara lain memberitahu bahwa kendaraan tangki mengalami kebocoran sehingga cairan kimia yang diangkutnya tumpah ke jalan raya," paparnya.