Mereka tinggal bersama neneknya di sebuah rumah sangat sederhana.
Rumah sang nenek dibangun di tanah kerabatnya.
Namun karena ada permasalahan, Dias dan Amel diusir diminta pergi dari tanah tersebut.
Diceritakan permasalahannya itu berawal ketika Dias berkelahi dengan anak pemilik tanah tersebut.
Padahal Dias dan pemilik tanah itu pun masih berkerabat.
Baca juga: Ibu Diusir Anak Kandung hingga Terlantar di Pelabuhan, Ingin Pulang ke Kampung karena Ongkos Habis
Sebelum tinggal bersama neneknya, Amel dan Dias tinggal bersama ibu dan ayahnya.
Namun, diketahui keduanya telah meninggal dunia.
Saat masih hidup, ibu dan bapak Amel Dias berpisah.
Kemudian Amel dan Dias tinggal bersama bapaknya yang sakit-sakitan.
Tak berlangsung lama, bapak dan ibu keduanya meninggal dunia.
Setelah itu kakak beradik yatim piatu itu diurus neneknya yang hidup dalam kesusahan.
Disebutkan Amel dan Dias kurang mendapat perhatian dari keluarga dekat kecuali nenek dari bapaknya yang kini mengurusnya.
Mendengar kisah pilu Amel dan Dias itu, akhirnya perekam memborong semua dagangannya.
Perekam memberikan dagangan Amel dan Dias secara percuma kepada warga dan anak-anak sekitar.
Diketahui Amel dan Dias tinggal di Jawa Barat.