Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mendorong adanya upaya pemerataan jumlah dokter spesialis di berbagai daerah di Jatim.
Hal ini dinilai perlu menjadi atensi, termasuk juga agar ada upaya penambahan dokter spesialis yang saat ini diakui masih relatif kurang.
Sebab, berkaca dari data tahun 2023, Jawa Timur memiliki sekitar 6 ribu dokter spesialis dan dinilai masih kurang dari kebutuhan.
"Seluruh rumah sakit di Jawa Timur perlu ditambah dokter spesialisnya," kata anggota Komisi E DPRD Jatim, Puguh Wiji Pamungkas, kepada wartawan, Minggu (29/12/2024).
Puguh berharap betul urusan pelayanan kesehatan ini menjadi atensi pemerintah.
Termasuk Pemprov Jatim diharapkan membuat regulasi mengenai pemerataan dokter spesialis.
Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi menjadikan kota-kota besar sebagai pemusatan penanganan pasien di Jawa Timur.
Sehingga, perlu didekatkan langsung ke masyarakat di berbagai daerah.
Baca juga: Hartanya Rp9,7 M, Kaprodi Anestesi FK Undip Jadi Tersangka Pemerasan Dokter Aulia, Peran Terungkap
Di antara cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pelayanan puskesmas.
Dengan demikian, ke depan tidak ada disparitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur mulai dari kota hingga daerah terpencil.
Puguh yang merupakan politisi PKS itu meyakini jika Pemprov Jatim serius, jumlah dokter spesialis di Jawa Timur saban tahun bisa bertambah.
"Setiap tahun kan jumlah lulusan kedokteran bertambah, sehingga bisa dimaksimalkan untuk menambah jumlah dokter spesialis di Jawa Timur," terang Puguh.