Berita Viral

Sudah Bayar Rp72 Juta, Pemilik Katering Murka Tertipu Program Makan Siang Gratis Fiktif: Harus Jelas

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudah Bayar Rp72 Juta, Pemilik Katering Murka Tertipu Program Makan Siang Gratis Fiktif: Harus Jelas

"Program pemerintah selalu melalui prosedur resmi. Jika ada penawaran yang mencurigakan, silakan konfirmasi langsung ke instansi terkait. Jangan pernah menyerahkan uang tanpa kejelasan," tutur Iwan.

BGN juga menggarisbawahi komitmen untuk segera meluncurkan program baru tahap uji coba makan bergizi gratis tersebut, guna membantu masyarakat dan mencegah penyalahgunaan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

"Kami percaya, program ini akan memberikan manfaat nyata jika dilaksanakan dengan benar dan tepat sasaran," kata Iwan. 

Berita Lain Seputar Program Makan Siang Gratis

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pengeluaran konsumsi rumah tangga di Indonesia pada kuarter II tahun 2024 lalu berkontribusi sebesar 54.53 persen terhadap PDB nasional. 

Dari jumlah persentase yang relatif besar ini, 22.69 persen di antaranya dialokasikan untuk konsumsi makanan dan minuman selain restoran. 

Mengetahui hal tersebut, program makan bergizi gratis yang tengah ramai diperbincangkan menjadi lebih masuk akal untuk direalisasikan. 

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Irjen Lotharia Latif, mendorong kerja sama untuk menyukseskan program tersebut. 

"Penguatan tata kelola perikanan, pendampingan teknis kepada kelompok nelayan, dan fasilitasi pengembangan kebijakan berbasis masyarakat menjadi fokus utama kerja sama ini," kata Lotharia melalui keterangan tertulis, Minggu (29/12/2024).

Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sekolah SD di Ponorogo, Begini Reaksi dari Siswa

Sebagai contoh, pada awal Desember 2024 lalu, Aruna menginisiasi PKS dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang secara khusus ditujukan untuk memperkuat pengelolaan perikanan berkelanjutan. 

Guna mendukung program makan bergizi gratis yang telah menjadi wacana besar nasional, kerja sama ini digadang untuk membuka jalan bagi perikanan yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan dapat diandalkan, khususnya dalam berbagi pakai data perikanan.

Lotharia setuju bahwa berbagi data perikanan dapat membantu realisasi program makan bergizi gratis. 

"Dengan demikian, pelaku usaha, pengolah, hingga koperasi yang terlibat dapat diketahui dengan baik," katanya. 

Aruna sendiri berharap akan ada banyak nelayan skala kecil yang dapat diberdayakan dengan adanya program ini, sehingga pemerataan ekonomi dapat terjadi.

Co-Founder dan Chief Operating Officer Aruna, Indraka Fadhlillah, mengatakan anggaran untuk program ini mencapai Rp450 triliun dan ditujukan untuk menjangkau 81 juta orang. 

Halaman
123

Berita Terkini