Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Keluarga MNR (21) korban serangan brutal menggunakan senjata tajam di Kabupaten Nganjuk berharap pelaku lekas diringkus serta dihukum setimpal.
Seperti diketahui, MNR dibacok secara bengis oleh sekelompok pemotor misterius.
Kakak korban, Yuli Sumanto mengatakan kasus pembacokan ini telah dilaporkan pihak keluarga ke polisi. Polisi pun tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Semoga pelaku cepat ditangkap dan diproses hukum," katanya kepada Tribun Jatim Network lewat aplikasi pesan singkat, Senin (30/12/2024).
Ia menyebut, sang adik tak mengenal para pelaku pembacokan. MNR juga belum banyak teman selama tinggal di Nganjuk.
"Adik saya pindah ke Nganjuk dari Sumatra pada 2020. Jadi belum banyak kawan di Nganjuk. Dia tak mengenal pelaku. Pelaku melancarkan serangan secara acak. Pelaku hanya menyerang tak mengambil barang berharga," sebutnya.
Baca juga: Serangan Brutal Sekelompok Pemotor Misterius Bersajam di Nganjuk, Serang Pemuda hingga Luka Serius
Sementara sepupu korban, Andry Purwika mengungkapkan MNR dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Sehari-hari, MNR bekerja di sebuah cafe di kawasan Kecamatan Kertosono.
"MNR pribadinya baik serta tak pernah neko-neko," ucapnya.
Serupa dengan Yuli, Andry menaruh harapan kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus kekerasan yang menimpa MNR.
Menurutnya, pelaku sudah sangat keji menyerang saudaranya.
"Semoga pelaku segera tertangkap dan usut tuntas kasus kekerasan terhadap sudara saya. Keluarga berterima kasih kepada Polres Nganjuk yang bekerja keras dalam mengungkap kasus ini. Semoga Allah SWT memberikan jalan dan petunjuk agar kasus ini terungkap," jelasnya.
Baca juga: Wanita Tewas di Gubuk Malang Sempat Pamit ke Keluarga, Ramai Korban Disebut Hadiri Acara CB Nganjuk
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda di Kabupaten Nganjuk, MNR (21), menjadi korban serangan brutal oleh sekelompok pemotor misterius.
Tanpa sebab, korban dibacok pelaku secara membabi buta hingga menderita luka serius.
Insiden pilu itu terjadi pada Jumat (27/12/2024) sekira pukul 00.30 WIB.
Kala itu, sepulang kerja, korban diajak membeli makan kawannya, MIH.
Keduanya berniat membeli makan di sebuah warung depan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
MNR dan MIH berangkat naik motor berboncengan. Posisinya, MNR dibonceng MIH.
Belum juga sampai di warung makan, tepatnya di jalan Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, korban dibuntuti empat orang tak dikenal, naik dua motor berboncengan.
Kondisi jalan tersebut sepi, diapit persawahan serta minim penerangan.
Tak lama, empat orang itu pun tancap gas dan memepet korban.
Selanjutnya, tanpa basa-basi, pelaku membacok MNR menggunakan senjata tajam berkali-kali.
MNR menderita luka bacok di kepala, pipi kanan, dan tangan. Bahkan, jari manis kirinya putus.
Mengetahui adanya serangan, MIH panik berlari menuju area persawahan sembari berteriak meminta tolong.
Tak kunjung mendapat bantuan, MIH terus menyusuri sawah sampai akhirnya bertemu kawasan proyek perumahan.
Di sana, dia mengabarkan kepada warga jika adik saya terluka karena dibacok. Para warga lantas bergegas ke lokasi kejadian. Namun, pelaku sudah kabur