Dirinya siap dipecat jika kalah dalam debat publik yang dianjurkannya.
"Apabila terbukti bersalah itu pejabat, tolong di masa jabatan Bapak (wali kota baru), di-nonjob-kan Pak, selama lima tahun," ujarnya.
Menanggapi seluruh tuduhan dan komentar Sandi, Kepala Dinas Damkar Depok Adnan Mahyudin pun angkat bicara.
Alat-alat yang disebut Sandi rusak sejak sebelum kebakaran pada Rabu kemarin tidak benar adanya.
"Saya menerima laporan dari bidang PO dan bidang Sarpras bahwa mobil dan peralatannya dalam keadaan baik saat serah terima di pagi hari,'" ujar Adnan saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).
Menurut Adnan, kerusakan pada pompa PTO baru terjadi saat tim sedang menuju lokasi kebakaran.
Namun, masalah tersebut sebenarnya dapat teratasi sebab setiap mobil damkar memiliki dua unit pompa untuk menangani kendala teknis.
"Jadi, jika satu pompa mengalami kendala, masih ada satu lagi yang bisa digunakan untuk pemadaman," ucap Adnan.
"(Jadi) tidak ada kendala, kami juga mendapat bantuan dari Pos Merdeka yang hadir di lokasi," sambungnya.
Selain itu, Adnan juga menegaskan pemeliharaan unit Damkar yang sudah sesuai SOP.
Pihaknya justru selalu terbuka menerima laporan kerusakan yang disampaikan para petugasnya.
"Apabila di dalam pengecekan kendaraan itu ada kerusakan, maka dapat menganjurkan kepada dinas khususnya bidang Sarpras untuk dapat diperbaiki kendaraan tersebut," terang Adnan.
-----
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.