Tri Hariadi mencontohkan, sebelum makan bersama, anak-anak berdoa dengan dipimpin salah satu siswa.
"Dengan pemenuhan gizi yang cukup memastikan perkembangan otak anak, sehingga tumbuh generasi baru Indonesia emas 2045," tegasnya.
Pemkab Tulungagung juga menugaskan Dinas Ketahanan Pangan untuk membantu program ini.
Dinas Ketahanan Pangan memantau pasokan bahan baku, dan memastikan ketersediaannya.
Total pelajar yang akan menerima program ini sejumlah 262.000 anak.
Setiap dapur umum nantinya akan melayani maksimal 3.600 siswa.
"Setiap kecamatan nantinya akan ada dapur umum. Hanya saja sekarang lokasinya belum ditentukan," pungkasnya.