Berita Mojokerto

Masuk Puncak Musim Hujan, Waspadai Tren Peningkatan Kasus DBD di Mojokerto

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Krisis Bencana Bidang Kesehatan UPTD Puskesmas Sooko, melakukan fogging serentak antisipasi merebaknya DBD di Mojokerto.

"SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon) berjalan dengan baik. Deteksi dan penanganan dini kejadian resiko kesehatan salah satunya adalah kesiapan dini, untuk diagnosa dan perawatan dini akibat penyakit (DBD)," jelasnya.

Dikatakan Ulum, penanganan Masalah Kesehatan ada namanya SPGDT/ Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu PSC 119, dan SKDR / Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon yang semuanya terkoneksi sistem Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Dinkes Provinsi Jatim dan Kemenkes.

"Sehingga terkait penanganan kesehatan perorangan dan masyarakat sudah menjadi kegiatan rutin Dinas Kesehatan bersama jaringan (Puskesmas, Labkesda, RSUD). Dan jejaringnya (Klinik, RS Swasta, Organisasi Profesi, PMI, Relawan/Kader Kesehatan, stakeholder terkait lainnya)," ujar Dokter Ulum.

Pemkab Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, akan terus meningkatkan respon dalam pelayanan kesehatan masyarakat terutama pasca terdampak banjir.

"Akan ditingkatkan responnya jika kondisi tertentu, salah satunya kedaruratan akibat KLL, perubahan cuaca menyebabkan munculnya berbagai penyakit, atau yang sedang dihadapi yaitu bencana hidrometeorologi," tandasnya.

Berita Terkini