Menurutnya, pembangunan harus terus dikawal.
Ia berharap pembangunan dapat memenuhi target-target yang sudah ditetapkan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Lamongan, Fahrudin Ali Fikri mengatakan, pada tahun 2024, pembangunan yang dilakukan adalah akses masuk, akses putar 400 meter, dan pengurukan serta pemadatan bekas galian embung untuk fasilitas parkir dan taman.
“Pembangunan yang kita canangkan untuk tahun 2024 sudah terealisasi 100 persen. Di antaranya ialah pematangan dan pemadatan lahan, serta drainase. Sedangkan pembangunan akan terus dilanjutkan, untuk tahun 2025 baru dimulai,” ungkapnya.
Pembangunan KaGama seluas 12 hektare ini bersifat kolaboratif dan bertahap.
Sehingga setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur.
Seperti Dinas Perkim bertanggung jawab pada pembangunan jalan, Dinas Lingkungan Hidup bertugas untuk melakukan penghijauan di KaGama, dan lainnya.
“Pekerjaan tentu dilakukan secara kolaboratif dan bertahap. Yakni setelah urukan selesai, baru mulai membangun akses jalan dan drainase, dan dilanjutkan dengan pembangunan PJU. Pada awal tahun 2025 ini juga sudah dilakukan penghijauan,” kata Fahrudin.