Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek belum berencana melanjutkan ekskavasi Situs Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Setelah dihentikan sementara sejak tahun 2023 lalu, belum ada tanda-tanda Pemkab Trenggalek akan melanjutkan penggalian situs tersebut.
"Karena anggaran yang terbatas, belum ada alokasi untuk melanjutkan ekskavasi Situs Gondang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Sunyoto, Selasa (7/1/2025).
Jikapun bisa dilanjutkan pada tahun ini, maka harus menunggu Perubahan APBD 2025.
Tak ingin berpangku tangan, Sunyoto mencoba untuk berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XI Jawa Timur.
"Kita koordinasi ke BPK Wilayah XI Jawa Timur untuk mendapatkan bantuan dari sana untuk melanjutkan ekskavasi Situs Gondang. Jawaban dari sana juga masih melihat kekuatan anggarannya," kata Sunyoto, Selasa (7/1/2025).
Sunyoto menilai ekskavasi Situs Gondang sangat penting dilanjutkan, mengingat banyak nilai sejarah yang bisa didapatkan jika situs tersebut berhasil diekskavasi total.
Baca juga: Sewa Lahan Belum Ada Titik Temu, Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Blitar Batal Digelar Tahun ini
"Saat ini (ekskavasi) mencapai 75 persen, untuk itu kami koordinasi ke BPK XI Jawa timur untuk pendampingan melanjutkan ekskavasi," lanjutnya.
Kendati kurang 25 persen, ia optimistis akan banyak peninggalan yang ditemukan jika ekskavasi tersebut dilanjutkan.
Karena setiap bangunan candi memilik dua bagian bangunan, yaitu candi induk dan candi perwara.
"Saat ini yang sudah berhasil digali baru satu bagian candi, tapi belum tahu apakah ini candi induk atau candi perwara," tambahnya.
Sunyoto melanjutkan, untuk arca dan bagian situs lain yang sudah ditemukan sudah diamankan oleh Disparbud Trenggalek.
"Banyaknya situs yang ditemukan ini kita punya cita-cita untuk membikin museum di Trenggalek nanti," pungkasnya.