Dari enam lapak yang berjualan, empat di antaranya sudah pulang.
Menyisakan pedagang bakso dan nasi, Ria Mulyani.
Ria mengaku, semenjak diberlakukan MBG di sekolah ini, penjualannya merosot.
Padahal sebelum ada MBG, ia mampu menjual bakso dan pangsit sebanyak 70 porsi.
Sementara kemarin hanya laku 25 mangkok saja.
Ria mengaku, penjualannya menurun hingga 75 persen.
"Biasanya itu bisa 50 sampai 70 porsi, kemarin cuma laku 25 porsi."
"Terus ini tadi baru laku 15-an porsi," keluh Ria.
Penurunan penjualan ini merupakan imbas dari adanya program MBG.
Bahkan Ria sempat bertanya kepada siswa, mengapa tidak ke kantin lagi?
Kemudian siswa menyampaikan bahwa akan menerima makan siang gratis.
"'Ngapain bayar kalau ada yang gratisan', bilangnya seperti itu," tutur Ria menirukan salah satu jawaban siswa.
Akibat sepinya pembeli, maka Ria mengurangi jumlah porsi yang ia jual.
Misalnya jika dalam sehari ia membawa lima kilogram mie pangsit, akan dikurangi menjadi tiga kilogram mie pangsit.
Dikatakan Ria, sebelumnya pihak sekolah sudah mengumpulkan seluruh penjual kantin.