Untuk itu harapannya, menu.yang dihadirkan bisa bervariasi.
"Harapannya ke depan makannya lebih dimodif supaya anak-anak suka makannya."
"Kita juga berupa mengedukasi anak-anak supaya mensyukuri makanan yang ada, supaya mau makan," katanya, melansir Sripoku.com.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri menambahkan bahwa menu makanannya nantinya bervariasi mulai dari nasi, sayur dan buah.
Untuk lauknya nanti diganti-ganti, ada ikan, ayam, tempe, tahu, dan lain-lain yang disesuaikan dengan budget yang ada.
"Untuk TK dan SD anggarannya itu Rp11 ribu dengan rincian Rp6 ribu untuk modal bahan dan Rp5 ribu untuk jasa katering, transportasi dan lain-lain)."
"Lalu untuk SMP anggarannya Rp 15 ribu dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan dan Rp5 ribu untuk jasa katering, transportasi, dan lain-lain. Untuk anggarannya semua dari pusat melalui APBN," katanya.
Sementara itu pihak Balai BPOM Palembang pun mengecek makanan secara langsung dan hasilnya aman untuk dikonsumsi.
Baca juga: Gegara Makan Bergizi Gratis, Penjual Kantin Keluhkan Dagangan Cuma Laku 15 Mangkok, Bayar Sewa Mahal
Di hari pertama, ada lima sekolah yang menjalankan MBG yaitu TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19 dan SMPN 33 Palembang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri mengatakan, untuk tahap awal ini ada lima sekolah dari tingkat TK hingga SMP yang sudah mulai menerapkan MBG.
"Kelima sekolah ini di lingkungan Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 yaitu TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19 dan SMPN 33 Palembang."
"Dengan total 2.968 siswa yang sudah merasakan MBG," kata Amri saat meninjau secara langsung di SDN 25 Palembang, Senin (6/1/2025).
Menurut Amri, ke depannya akan dilanjutkan di beberapa kecamatan berbeda yang dapur umumnya telah siap untuk menjalankan MBG.
Karena ada tiga dapur umum yang telah disiapkan yaitu di Kalidoni, IB 1 dan Sukarame.
Dengan masing-masing dapur umum kapasitasnya 3000 porsi per hari.