Terutama untuk pemain lokal.
Namun dengan adanya dua pemain baru yang usianya masih cukup muda ini diharapkan dapat menjadi proyeksi untuk masa depan tim Arema FC.
"Kami melihat pemain muda ini sebenarnya untuk proyeksi di musim selanjutnya," ujarnya.
"Karena mereka potensi dan berkembang di sini (Arema FC)," tambahnya.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan ialah soal harga.
Menurut Inal, harga pemain yang sudah matang cukup mahal.
Belum lagi, klub yang dibelanya mau untuk melepaskan pemain tersebut di paruh musim.
"Selain susah, harganya juga mahal," ujarnya.
"Klub lain juga belum tentu mau untuk melepaskannya," ungkapnya.
Namun manajemen Arema FC percaya, komposisi pemain dan pelatih lebih solid musim ini ketimbang di tiga musim sebelumnya.
Terbukti dari prestasi Arema FC di musim ini yang bisa menembus sampai posisi empat besar.
Berbeda dari tiga musim sebelumnya, yang harus terseok-seok ke zona degradasi di sepanjang musim.
"Saya percaya kalau tim di musim ini cukup solid," ujarnya.
"Tinggal nantinya harus menjaga konsistensi, agar dapat tetap bersaing di papan klasemen," tambahnya.
"Syukur-syukur kami bisa masuk empat besar dan lebih baik lagi," tandasnya.