TRIBUNJATIM.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan.
Pasalnya kini puluhan murid SDN 03 Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami gejala perut mual dan diare.
Diduga gejala perut mual dan diare yang dialami puluhan siswa ini disebabkan oleh konsumsi menu MBG yang disediakan oleh sekolah.
Baca juga: Selebgram Bawa Monyet ke Mall Kesal Ditegur Satpam, Tak Peduli Dihujat: Begini Saja Heboh Sekali
Hal itu dibenarkan Kepala Sekolah SDN 03 Nunukan Selatan, Hairuddin.
Ia mengatakan bahwa laporan mengenai kejadian ini diterima dari orang tua murid.
"Kejadian ini terjadi pada Senin kemarin, minggu kedua penerimaan MBG di sekolah kami," katanya.
"Malamnya, banyak murid kami yang mengalami diare. Jumlahnya puluhan," ujar Hairuddin saat dihubungi pada Kamis (16/1/2025).
Hairuddin menambahkan bahwa ia belum dapat memastikan jumlah pasti murid yang mengalami keracunan makanan diduga akibat MBG.
Namun ia menegaskan bahwa jumlahnya tidak sedikit.
Bahkan beberapa guru juga dilaporkan mengalami gejala yang sama.
"Kelas 3 C ada sekitar 17 murid. Kelas 2 B, sekitar 12 murid. Beberapa guru juga ada yang terkena diare," lanjutnya.
"Jadi ada murid yang tidak masuk sekolah, dan daripada dibuang, kita persilakan gurunya menikmati itu," jelas Hairuddin.
Gejala mual dan diare mulai dirasakan oleh para murid dan beberapa guru menjelang malam.
Oleh karena inilah, semakin menguatkan kecurigaan bahwa makanan MBG yang dikonsumsi pada hari itu adalah penyebabnya.
Menanggapi insiden ini, pihak sekolah telah memanggil penanggung jawab dapur, pengawas, Bhabinsa, dan perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membahas masalah ini.