Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangestu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Angka kasus PMK di Bondowoso kembali mengalami peningkatan.
Data dari Dinas Peternakan, dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso tercatat hingga sampai hari ini di Bondowoso ada 246 kasus.
Rinciannya adalah tujuh ekor mati, 75 ekor sembuh, dan sekarang yanh masih sakit dan belum dilaporkan sembuh ada 157 ekor.
Jumlah ini meningkat dibanding data hingga pertengahan Januari 2025 ada 199 kasus PMK, dengan tiga kasus kematian.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Cendy Herdiawan membenarkan, bahwa rata-rata kasus PMK ini merupakan sapi-sapi dari luar. Sapi-sapi baru.
Baca juga: Vaksinasi PMK di Bondowoso Dimulai, Disnakkan: Aman untuk Sapi Bunting, Tidak Boleh Sapi Sakit
"Sapi-sapi dari luar, sapi-sapi baru," jelasnya usai melakukan simboilis vaksinasi di Desa Jurang Sapi, Kecamatan Tapen, pada Senin (20/1/2025).
Ia menerangkan untuk lalu lintas ternak memang menjadi kunci. Karena semua penyakit hewan, salah satu faktor resikonya adalah lalu lintas.
Karena itulah, pihaknya melakukan penyemprotan desinfektan di Pasar Hewan Selasaan, di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Bondowoso.
Baca juga: Vaksinasi PMK di Kota Blitar Dimulai, Sapi Sehat Jadi Prioritas
Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, menambahkan secara prinsip pihaknya tak menutup pasar hewan. Karena, berdasarkan informasi dari pihak terkait belum diperlukan penutupan pasar hewan.
Sementara terkait lalu lintas ternak antar kota, pihaknya memang sudah menjadikan itu sebagai rekomendasi pada lintas OPD.
"Perlu misalnya ada penyekatan, itu sebenarnya menjadi opsi," pungkasnya.