Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya, Paul Munster menyebut evaluasi tim, terutama lini depan menjadi fokus utama pihaknya sebelum menjamu Persita Tangerang, Jumat (31/1/2025) mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Masalah ini dikatakan Paul Munster menjadi penyebab utama timnya menelan kekalahan beruntun empat laga terakhir, termasuk saat tumbang 3-0 dari Barito Putera, Sabtu (25/1/202) kemarin.
"Kami akan membuat perubahan, terutama dengan pemain penyerang. Saya tidak senang dengan performa mereka," kata Paul Munster.
Persebaya memang paceklik gol empat laga terakhir, hanya menciptakan satu gol, itupun tercipta dari tendangan penalti Bruno Moreira saat menghadapi PSS Sleman.
Sebaliknya, gawang Persebaya harus kemasukan 10 gol empat laga terakhir.
Baca juga: Barito Putera vs Persebaya, Hattrick Matias Mier Tenggelamkan Bajul Ijo, Genapi 4 Kekalahan Beruntun
Menariknya, tiga diantara empat kekalahan yang dialami Persebaya saat menghadapi tim papan bawah, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
"Kami akan terus maju, kami akan terus berjuang di pertandingan kandang berikutnya," tegasnya.
Fokus utamanya bagaimana lini depan lebih tajam. Sebenarnya lini serang Persebaya mendapat tambahan dengan hadirnya Dejan Tumbas, namun masih belum menunjukkan kualitas sesungguhnya.
Baca juga: Kalahkan Persebaya di GBT, Pelatih Malut United Sebut Perubahan Formasi Jadi Kunci Kemenangan
Meski kalah 4 laga terakhir, Persebaya selalu mendominasi permainan, statistik menghadapi Barito juga demikian. Penguasaan bola Persebaya mencapai 59 persen, melepaskan 16 tembakan, 8 diantaranya mengarah ke gawang lawan.
Persebaya unggul dalam menciptakan kreasi peluang, mencapai 11 kesempatan, Barito hanya 10 kreasi peluang.
"Peluang yang kami dapat harus menjadi gol, sepak bola adalah tentang mencetak gol, jika Anda ingin menang yaitu dengan mencetak gol," pungkas Paul Munster
Baca juga: Analisa Pengamat Soal Penyebab Tiga Laga Terakhir Persebaya Jeblok Telan Kekalahan Beruntun