Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Analisa Pengamat Soal Penyebab Tiga Laga Terakhir Persebaya Jeblok Telan Kekalahan Beruntun

Analisa pengamat Persebaya soal penyebab 3 laga terakhir Bajul Ijo bisa jeblok menelan kekalahan beruntun. Ada andil Fransisco Rivera.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Persebaya Official
Skuad Persebaya menghadapi Bali United, laga pekan ke-17 Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (28/12/2024). Laga berakhir 2-0 untuk Bali United. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya sedang dalam situasi sulit pasca kalah 0-2 dari Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (17/1/2025) lalu, melengkapi kekalahan beruntun Bajul Ijo tiga laga terakhir.

Sekaligus menjadi kekalahan perdana Persebaya di kandang musim ini setelah 9 laga kandang terakhir tampil perkasa, 7 laga menang dan 2 laga imbang.

Hasil ini menjadi situasi paling sulit Persebaya di Liga 1 2024/2025.

Juga menjadikan Persebaya yang enam pekan sempat menempati puncak klasemen, terancam tergusur ke peringkat tiga.

Pengamat Persebaya, Kukuh Ismoyo menilai, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab Persebaya tampil jeblok.

"Cedera dan absennya Fransisco Rivera sangat berpengaruh sekali terhadap permainan Persebaya," kata Kukuh Ismoyo pada Tribun Jatim Network, Rabu (22/1/2025).

Rivera dinilainya menjadi jenderal tengah permainan Persebaya sejauh ini. Baik dalam mengatur serangan, maupun memutus serangan lawan. Juga membagi bola sehingga permainan tim berjalan efektif.

Rivera berhasil menciptakan 3 gol dan 3 assist dari 16 pertandingan yang dijalani bersama Persebaya.

Tiga laga terakhir Rivera harus absen karena pemulihan cedera.

Sejalan dengan hasil minor Persebaya.

"Tidak ada pemain pengganti Rivera yang cukup apik dalam menyuplai bola, terutama saat membangun serangan adalah alasan utama mengapa serangan-serangan Persebaya selama 3 match terakhir buntu saat berada di final third," terang pria asal Sukodono, Sidoarjo, tersebut.

Baca juga: Persebaya dalam Masa Sulit, Paul Munster Minta Semua Pihak Tetap Berjuang Bersama

Faktor lain yang dinilainya menjadi penyebab, memaksakan duet center bek asing, Slavko Damjanovic dan Dime Dimov.

Itu coba diterapkan Persebaya saat menghadapi Malut United.

Kadek Raditya yang selama ini menjadi duet Slavko, oleh pelatih Persebaya, Paul Munster, digeser lebih ke depan sedikit menjadi gelandang bertahan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved