Namun, Sergio Conceicao sebagai pelatih AC Milan ternyata tidak terlalu senang timnya sering menang comeback.
"Kami sudah beberapa kali menang comeback," ujarnya seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Tetapi saya lebih suka menang secara normal," sambung mantan pelatih FC Porto.
Conceicao mengakui bahwa menang setelah tertinggal lebih dulu apalagi dilakukan di menit-menit terakhir membuatnya stres dan tidak nyaman di pinggir lapangan.
"Saya tidak menginginkan comeback-comeback ini," terang pria yang pernah memperkuat Inter Milan.
"Saya ingin merasa nyaman dengan tim memastikan kemenangan lebih awal."
"Namun, kemenangan seperti ini memang menjadi demonstrasi dari karakter dan semangat juang."
"Kami harus meningkatkan permainan tim."
Stres karena harus menunggu AC Milan menang di menit-menit terakhir ditengarai menjadi penyebab Conceicao marah-marah usai pertandingan melawan Parma.
Dia beradu mulut dengan kapten tim, Davide Calabria.
Bentrokan mereka disinyalir disebabkan oleh kejadian Calabria dan sejumlah pemain AC Milan pergi menonton konser hanya satu setengah hari menjelang pertandingan.
Terdekat, AC Milan akan melakoni laga tandang melawan Dinamo Zagreb pada matchday terakhir Liga Champions phase league di Stadion Maksimir, Kamis (30/1/2025).
Para pemain Rossoneri wajib menjawab kegelisahan sang pelatih dengan cara memastikan kemenangan laga di waktu normal.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com