Berita Viral

Pasutri Berhenti Jadi Relawan Makan Siang Gratis karena Gaji Tak Jelas, Tiap Hari Kerja Jam 1 Pagi

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKAN SIANG GRATIS - Asia Wulandari saat berada di warung nasi miliknya, di Desa Pandian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Jumat (31/1/2025). Wulan termasuk relawan yang mengundurkan diri dari dapur makan bergizi gratis di Sumenep karena gaji tak jelas.

Namun, dia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Farid hanya mengetahui bahwa nominal gaji relawan yang bertugas di malam dan siang hari berbeda.

Baca juga: Makan Siang Bergizi di Trenggalek, Siswa Bawa Alat Makan dari Rumah, Bisa Ambil Nasi Sendiri

Hingga pengunduran diri mereka, Farid tetap tidak tahu berapa gaji yang akan diterima.

"Relawan yang mengundurkan diri terjadi antara dua pekan setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai pada tanggal 13 Januari 2025 lalu, tapi sudah ada penggantinya," ujar Kholilur Rahman kepada Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

Saat ditanya mengenai tidak adanya kepastian gaji bagi relawan, Kholilur Rahman menyatakan bahwa semua kewenangan terkait hal itu berada di tangan Kodim 0827 Sumenep.

Ia menjelaskan bahwa seluruh proses rekrutmen dilaksanakan oleh Kodim 0827 Sumenep.

"Saya hanya diperkenalkan dengan mereka (relawan), lalu menjalani program sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN)," pungkasnya.

Pendapat siswa soal Makan Bergizi Gratis (MBG) atau makan siang gratis memang ramai dikomentari publik.

Hal ini rupanya juga disorot oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

Ia meminta publik untuk hanya mencerna informasi terkait program makan bergizi gratis dari sumber yang kredibel.

Dadan pun meluruskan sejumlah informasi yang sempat muncul terkait makan bergizi gratis, misalnya seorang anak SD bernama Gibran di Palembang yang tidak mau menyantap makanan bergizi gratis.

"Misalnya contoh ya, ini contoh laporan ketika hari pertama ada anak yang namanya Gibran di Palembang tidak mau makan. Media kan meliput ya," ujar Dadan dalam Rapimnas PIRA Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Pemkab Jombang Validasi 522 Data Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis Meski Jadwal Simpang Siur

Dadan mengatakan, setelah ditelusuri, ternyata Gibran tidak mau makan karena sudah kenyang.

Ia menyebutkan, Gibran sudah makan nasi goreng makanan bergizi gratis tiba di sekolah

"Wah kami cek ternyata anak itu baru saja makan nasi goreng. Jadi dia kenyang, enggak mau makan karena masih kenyang, bukan tidak suka dengan menunya," ujar Dadan.

Dadan juga meluruskan kabar yang menyebut soal ulat yang ditemukan pada menu protein di makan bergizi gratis.

Halaman
123

Berita Terkini