Prabowo menerima permintaan partai tersebut.
"DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum. Ketika ditanya, beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader maka beliau siap menerima," ujar Muzani.
Ketiga, KLB menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
"DPD dan DPC peserta Kongres meminta agar Pak Prabowo tetap menjadi Ketua Dewan Pembina, yang bertanggung jawab atas arah kebijakan partai. Pak Prabowo menyatakan kesediaannya," tutur Muzani.
Keempat, KLB juga menetapkan Prabowo sebagai formatur tunggal.
Seluruh peserta sepakat memberikan mandat kepada Prabowo untuk menyempurnakan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta susunan pengurus DPP Partai Gerindra periode 2025-2030.
"Pak Prabowo menerima tanggung jawab tersebut," pungkas Muzani.
Didukung Jokowi
Jokowi mengaku mendukung penuh Prabowo Subianto yang ingin menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2029 mendatang.
Tak hanya itu, menurut Jokowi langkah Prabowo adalah hal yang sangat bagus.
Hal itu diungkap Jokowi setelah ditanya soal kesediaan Prabowo kembali dicalonkan pada Pilpres 2029 sesuai Hasil Konggres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).
"Ya, sangat bagus. Mendukung penuh," ucap Jokowi saat ditemui di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (14/2/2025).
Baca juga: Kongres Luar Biasa Gerindra: Prabowo Subianto Kembali Jadi Ketua Umum Partai
Sosok Prabowo di mata Jokowi
Selain itu, Jokowi menilai terpilihnya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra merupakan keputusan yang tepat.
"Ya, saya kira sangat bagus. Beliau sosok pemimpin yang memang dibutuhkan oleh partai, partai Gerindra," kata dia.
Jokowi menambahkan, Prabowo merupakan pemimpin yang memiliki kepribadian kuat, yang memungkinkannya untuk memimpin partai berlogo kepala Burung Garuda tersebut.