Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi tewasnya pemotor Honda Vario bernopol L-3973-TF yang diduga terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Gunungsari, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, para Rabu (19/2/2025) siang.
Informasinya, korban berinisial AKN (21) warga Jambangan, Surabaya.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, jenazah korban sudah dievakuasi oleh Tim Medis PMI Surabaya ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.
Kemudian, tampak tiga orang Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan tersebut.
Mereka melakukan penandaan menggunakan pilok warna putih di pinggiran trotoar jalan, yakni tepat pada pangkal tiang listrik.
Baca juga: Kecelakaan di Malang, Pemotor Tabrak Lansia yang Menyeberang Jalan, Dua Orang Luka-luka
Lalu, ditarik garis tetap menggunakan gambar penanda pilok ke sisi depan, lalu petugas menggambar pola melingkar berbentuk lonjong di sekitar area gundukan pasir tempat bekas korban tergeletak.
Menurut saksi Ketua RW 09, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, Daryono, pemotor korban diduga menabrak trotoar pinggir kiri jalan, lalu terlempar ke depan dengan posisi tubuh tertelungkup.
Lalu luka parah yang diakibatkan benturan pada bagian kepala korban mengeluarkan darah yang menggenang di aspal tengah jalan tersebut.
"Dia dukur. Bukan (gojek). Arek e mengkurep Motor Honda Vario L-3973-TF. Sempat kejang kejang. Arah ke barat sana motor. Arek e glempang (jatuh). Iya nabrak trotoar kiri. Kecelakana tunggal. Wadug gak ngerti ngantuk gaknya," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di dekat lokasi.
Lalu, di lain sisi, saksi pengendara laki-laki berinisial MN, pemotor tersebut semula melaju dari arah utara kawasan Wonokromo menuju ke selatan kawasan Karang Pilang.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Frontage Ahmad Yani Surabaya yang Menewaskan Satu Orang
Setibanya di lokasi tersebut, pemotor korban oleng ke sisi kiri diduga pemotor tabrak pondasi tiang listrik.
Lalu pengemudi motor Vario terlempar ke sisi kanan dan terjerembab di tengah jalan dengan kondisi kepala berdarah.
Mengenai kecepatan laju pemotor tersebut, Saksi MN menduga, diperkirakan motor korban melaju sekitar 60 Km/jam.
"Korban dari arah Joyoboyo mau ke arah jembatan Rolag. Kemungkinan ditengah jalan, korban mengalami epilepsi atau gak ngantuk di tengah jalan, karena posisi kepalanya agak menunduk ke bawah sebelum kejadian," ujarnya pada awak media di lokasi.
Menurut Saksi MN, sebelum menabrak pondasi tiang listrik tersebut, motor Vario korban sempat menghantan motor Beat pengendara lain yang melaju di belakangnya.
"Saat jatuh, kebetulan motor korban mengenai honda beat, nempel sehingga honda beatnya jatuh sehingga ketumpukan. Korbannya di depan. Honda beat di belakangnya sisi kiri. Tiba-tiba oleng ke kiri, langsung terpelanting," tambahnya.
"Lah korban lompat 20 meter dari arah kejadian. Iya terlempar. Korban terlempar menggelinding, mungkin kejang otot ya, jadi terkesan epilepsi, jadi ada bleeding area kepala dan leher," pungkasnya.