"Yang dikerjakan sampai tahun kemarin itu menjadi 15.000," jawab M Ade.
"Berarti sudah nambah 11.000," kata Dedi.
Selain itu, M Ade juga mengungkap fakta mengejutkan soal tempat wisata tersebut.
Rupanya pihak Satpol PP dan Pemprov sudah memberikan peringatan dan pemanggilan kepada pengelola.
Namun hingga kini, pelanggaran tersebut tak jua digubris oleh pengelola tempat wisata.
"Kemudian dilakukan penindakan oleh Pemda Kabupaten Bogor bersama kami," kata M Ade.
"Peringatan sudah Pak?" tanya Dedi.
"Sudah peringatan, kemudian pemanggilan, kemudian dipasang (spanduk peringatan)," jawab M Ade.
"Diminta bongkar sendiri sudah?" tanya Dedi lagi.
"Rencananya akan membongkar sendiri yang di luar ketentuan," akui M Ade.
Baca juga: Sosok Alumni FIB Unair Surabaya Diduga Rekam Wanita di Toilet, Videonya Dijual sampai Rp700 Ribu
Tak tinggal diam, Dedi langsung memberikan arahan kepada Pol PP dan Pemda Kabupaten Bogor untuk langsung membongkar tempat wisata tersebut.
"Karena tidak dibongkar sendiri, perintah saya, bongkar mulai hari ini," tegas Dedi Mulyadi.
"Siap," ujar Jaro Ade.
"Bantu Pak Wakil Bupati, pimpinan DPRD Bogor," pinta Dedi.
"Siap, Pak Bupati juga sudah mengarahkan untuk dukung Pak Gubernur," kata Jaro Ade.