Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang telah memeriksa sejumlah kendaraan angkutan umum berupa bus jelang mudik Lebaran 2025.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan ada beberapa kendaraan dengan kategori tidak laik jalan.
Pasalnya, sejumlah hasil pemeriksaan yang mensyaratkan kendaraan laik jalan tidak terpenuhi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra saat ditemui di Gedung DPRD Kota Malang menerangkan, petugas telah memberikan imbauan kepada pemilik angkutan umum untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan saat pemeriksaan.
Jika tidak ada perbaikan, maka kendaraan tersebut dilarang mengangkut penumpang, terlebih untuk kepentingan mudik.
"Kami larang kendaraan yang tidak laik jalan. Bagaimanapun juga, keamanan penumpang harus diprioritaskan, apalagi kalau jelang Lebaran mobilitas orang sangat tinggi," terang Widjaja, Jumat (7/3/2025).
Sementara itu, Dishub Kota Malang juga datangi perusahaan otobus yang belum memenuhi persyaratan laik jalan dan keamanan.
Widjaja juga menyebutkan, ada satu perusahaan otobus yang tidak memenuhi syarat.
Dishub Kota Malang gencar melakukan pemeriksaan kelayakan bus untuk angkutan mudik Lebaran 2025.
"Hasil ramp check 21 perusahaan otobus, satu perusahaan tidak memenuhi syarat," kata Widjaja.
Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis Pemprov Jatim 2025, Berangkat dari Surabaya ke 17 Daerah Jawa Timur
Widjaja menyatakan, pemeriksaan rutin dan deteksi dini kelayakan bus angkutan umum di antaranya memeriksa dokumen kendaraan, uji KIR, rem, dan emisi bus.
Selain itu, petugas juga mengecek fungsi lampu, roda, sistem alat kemudi, dan sistem alat penerangan. Termasuk fasilitas tanggap darurat, serta kelengkapan lainnya terkait keamanan dan kenyamanan berkendara.
Petugas Dishub juga memeriksa secara visual fisik kendaraan beserta alat pendukung operasional dipastikan berfungsi.
Guna persiapan mudik Lebaran, Dishub Kota Malang mendukung kesiapan personel untuk kenyamanan di terminal tipe A di Arjosari, Malang, dan terminal tipe C sebagai terminal pendukung.
"Diharapkan tingkat keselamatan semakin tinggi dan terjamin," ujarnya.