Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke wisata Pemandian Alam Banyubiru milik Pemerintah Daerah, Jumat (7/3/2025).
Sidak ini juga diikuti Ketua serta Wakil Ketua Tim Pengarah Percepatan Pembangunan Daerah (PPPD) Rohani Siswanto dan Suryono Pane.
Tidak hanya itu, Kepala Dinas Pariwisata Agus Hari Wibawa dan beberapa stakeholder terkait juga mendampingi sidak Mas Bupati ke Banyubiru kali ini.
Mas Bupati melihat langsung kondisi Banyubiru terkini yang jauh dari kata menarik dan layak untuk dijadikan sebagai tempat wisatawan singgah.
Baca juga: Prihatin Belum Ada Perbaikan, Polisi Pasuruan Ikut Tutup Jalan Berlubang Pakai Sisa Bangunan
Beberapa fasilitas yang ada mengalami kerusakan dan perlu ada perbaikan.
Penataan - penataan stan pedagang juga kurang tepat sehingga terkesan kurang estetik.
Usai sidak, Mas Bupati mengatakan, pemandian Alam Banyubiru harus diubah dan dikemas agar menjadi tempat wisata yang sangat menarik.
Menurutnya, Banyubiru merupakan aset Pemerintah Daerah yang harus diperhatikan. Baik dari sarana prasarana, fasilitas, pelayanan lainnya.
“Ada banyak hal yang harus dibahas, termasuk tantangan untuk bagaimana menjadikan Banyubiru lebih baik dan sangat menarik,” katanya.
Dia mengaku akan berdiskusi dengan Dinas terkait untuk membahas dan menentukan projectnya seperti apa. Setelah itu nanti akan diperbaiki.
Mas Rusdi juga mendengar curhatan para pedagang yang ada di sekitar Banyubiru. Mereka mengeluh karena akhir-akhir ini Banyubiru sepi pengunjung.
Baca juga: 7 Pendaki Diblacklist Mendaki Semeru Selama Lima Tahun, Ada Warga Yogyakarta hingga Pasuruan
"Makanya ini jadi tantangan kita. Kita konsep nanti seperti apa, tentu dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat juga,” paparnya.
Politisi Partai Gerindra ini meyakini, jika Banyubiru dikonsep menarik, pasti akan tercipta multi efek player. Wisatanya ramai, pengunjungnya banyak yang datang.
Ia menegaskan, terpenting dari sebuah tempat wisata daerah adalah menjadikannya sebagai ikon kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Dan tujuan lainnya adalah bisa memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di sekitar tempat wisata itu sendiri menjadi lebih maju dan berkembang.
"Banyubiru harus jadi ikon masyarakat, kalau sudah berhasil, secara otomatis perputaran ekonomi di sekitar akan tercipta dengan sendirinya," tegasnya.