TRIBUNJATIM.COM - Sosok Prajogo Pangestu, orang terkaya di Indonesia yang menjadi sorotan setelah menemui Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui, Prajogo Pangestu bersama dengan 7 pengusaha lainnya datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Delapan taipan itu disebut berdiskusi dengan Presiden Prabowo soal perkembangan ekonomi nasional.
Lalu, siapakah sosok Prajogo Pangestu tersebut?
Baca juga: Prabowo Akan Pekerjakan Kembali Karyawan PHK PT Sritex, Peserta Tinggal Tunggu dalam 2 Minggu
Berikut Tribunnews rangkum tentang profil Prajogo Pangestu, pendiri Barito Group yang masuk dalam daftar 8 pengusaha besar yang bertemu Prabowo di Istana Negara :
Prajogo Pangestu adalah seorang pengusaha Indonesia pendiri Barito Pacific.
Prajogo Pangestu juga merupakan pemilik dari Grup Barito Pacific, yang meliputi PT Barito Pacific Tbk, PT Barito Renewables Energy Tbk, PT Chandra Asri Pacific Tbk, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.
Prajogo Pangestu memiliki bidang usaha di petrokimia dan energi terbarukan.
Usaha tersebut mencakup sebagian besar dari portofolio bisnisnya.
Prajogo Pangestu juga dikenal sebagai pendiri Bakti Barito Foundation atau Yayasan Bakti Barito, bersama istrinya.
Yayasan Bakti Barito berfokus pada program-program filantropi dari Grup Barito Pacific di bidang lingkungan, sosial, pendidikan dan kemasyarakatan.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, harta kekayaan Prajogo Pangestu menyentuh US$74,7 miliar per tanggal 6 September 2024 atau jika dirupiahkan sekitar Rp1.151,33 triliun (kurs 1US$=15.377 IDR), seperti dikutip dari Wikipedia.
Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara.
Ia juga menuliskan namanya menjadi orang terkaya ke-33 di dunia per tanggal 5 Februari 2025.
Forbes pun menempatkannya sebagai orang terkaya ke-3 di Indonesia dengan kekayaan bersih US$7,6 miliar pada tahun 2019.
Dirinya pernah dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Agustus 2019.
Kehidupan Pribadi
Prajogo Pangestu lahir dengan nama Phang Djoen Phen.
Prajogo Pangestu lahir di Bengkayang, Hindia Belanda.
Ia lahir pada 13 Mei 1944.
Prajogo Pangestu merupakan anak dari seorang pedagang karet, dilansir Forves.
Prajogo Pangestu diketahui pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Singkawang.
Prajogo Pangestu menikah dengan Herlina Tjandinegara dan dikaruniai 3 orang anak.
Ia kini tinggal di Jakarta.
Sepak Terjang
Prajogo Pangestu memulai bisnis kayunya di akhir tahun 1970-an.
Perusahaannya, Barito Pacific Timber, mulai go public pada tahun 1993.
Kemudian ia mengubah namanya menjadi Barito Pacific usia mengambil keputusan mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
Masih dikutip dari Forbes, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia di tahun 2007.
Kemudian Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi salah satu produsen petrokimia terpadu terbesar di negara ini pada tahun 2011.
Masih di tahun yang sama Thaioil mengakuisisi 15 persen saham di Chandra Asri.
Prajogo Pangestu kemudian mendaftarkan divisi energi terbarukan, Barito Renewables Energy, di akhir tahun setelah membawa perusahaan pertambangan batu bara miliknya, Petrindo Jaya Kreasi, ke publik pada tahun 2023.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com