TRIBUNJATIM.COM - Saat Ramadan, biasanya banyak pemuda menggelar balap liar hingga meresahkan masyarakat.
Namun kini muncul fenomena balap lari yang menggantikan balap liar dan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Bahkan fenomena balap lari tersebut kini menjalar hingga Kota Batu, Jawa Timur.
Baca juga: Tukang Pijat Sri Keluhkan Sungai di Dekat Rumahnya, Dapat Bantuan Gerobak & Beasiswa dari Bupati
Sama-sama balapan, tapi yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, ialah balap lari, sehingga dapat membuat badan sehat.
Balap lari yang digelar jelang sahur saat Ramadan ini awalnya viral dari media sosial.
Seperti tampak dalam video yang diunggah di akun Instagram @info.lombalaribatu.
Video memperlihatkan lomba balap lari jalanan yang diikuti para pemuda yang ditonton ratusan muda-mudi di pinggir jalan.
Dalam video tersebut, ada dua peserta yang beradu lari sekencang-kencangnya melintas di atas jalanan beraspal dengan disertai wasit garis dari titik tempat start dan finish.
"Pernah sekali lihat, sekalian sahur on the road," kata Lintang warga Kota Batu, Jumat (7/3/2025).
"Memang seru karena banyak yang nonton, dan justru lebih seru ini daripada balapan motor liar. Ini minim risiko dan vibes Ramadannya lebih dapet," imbuhnya.
Terkait teknis pelaksanaan balap lari ini, masing-masing penantang harus memiliki berat badan dan tinggi badan yang imbang.
Sehingga tidak terpaut jauh antar peserta.
Selain itu informasinya, bagi pelari tercepat akan mendapatkan hadiah.
"Lintasannya kurang lebih sekitar 100 meter. Yang nonton buanyak di pinggir jalan," jelasnya.
Tak hanya di Jawa TImur, fenomena balap lari jalanan yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia juga menjalar ke Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.