Hewan Ternak di Tuban Dinyatakan Zero PMK, Kepala DKP2P Singgung Capaian Vaksinasi

Penulis: Muhammad Nurkholis
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PMK - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto mengatakan, sudah tidak ada hewan ternak di Kabupaten Tuban yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), Senin (10/3/2025). Hal ini berkat vaksinasi yang gencar dilakukan pihaknya.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Hewan ternak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dinyatakan sudah zero Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Senin (10/3/2025).

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto, sudah tidak ada hewan ternak di Kabupaten Tuban yang mengalami sakit PMK.

“Untuk sakit PMK, sudah nol,” ujar Eko.

Lebih Lanjut Eko menjelaskan, hal ini adalah hasil capaian dari vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban selama PMK merebak.

“Capaian vaksinasi kita di seluruh wilayah Kabupaten Tuban mencapai 45 persen,” imbuhnya.

Dengan capaian ini, Eko berharap agar peternak di Kabupaten Tuban tak usah ragu melapor ke puskeswan jika mendapati hewan ternak menunjukkan gejala PMK.

Disinggung terkait dampak pembukaan pasar hewan terhadap kenaikan kasus PMK di Tuban, Eko menuturkan, pembukaan pasar hewan tak sampai menimbulkan kenaikan kasus yang signifikan.

“Kemarin sempat ada, namun sudah bisa dikendalikan,” bebernya.

Baca juga: Gencar Lakukan Vaksinasi hingga Desinfektan, Perkembangan PMK di Kota Malang Nihil Kasus

Diketahui, total kasus yang terlaporkan di DKP2P Tuban ada sebanyak 323 kasus PMK, 295 ternak dinyatakan sembuh, 6 potong paksa, dan 22 mati.

Sedangkan untuk kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Kerek dengan total 70 kasus, kemudian disusul Kecamatan Rengel dengan total kasus 53 kasus, setelah itu Kecamatan Grabagan dengan 44 kasus.

Berita Terkini