1. Joki Hajar Aswad:
Bagi jamaah yang sedang melakukan thawaf, mencium Hajar Aswad merupakan amalan yang sangat dianjurkan.
Namun, tak jarang ada oknum yang menawarkan diri untuk membantu jamaah agar dapat mencium batu tersebut.
Para "joki" Hajar Aswad biasanya beroperasi secara berkelompok.
Mereka akan membuka jalan, menuntun, dan mengarahkan jamaah menuju tempat Hajar Aswad.
Pada awalnya, mereka mungkin terlihat seperti memberikan bantuan dengan niat tulus.
Namun, setelah jamaah berhasil mencium Hajar Aswad, mereka akan meminta uang sebagai imbalan atas bantuan tersebut.
Tindakan ini sangat merugikan jamaah, sebab selain tidak ada kewajiban untuk membayar, bantuan yang diberikan juga tidak pernah diminta oleh jamaah sebelumnya.
2. Jasa Tukang Cukur Tahalul
Modus kedua yang sering ditemui adalah pemanfaatan momen tahalul atau mencukur rambut setelah melakukan sa’i di area Safa dan Marwa.
Setelah jamaah selesai melaksanakan sa’i, mereka harus melakukan tahalul, yakni mencukur rambut sebagai bagian dari rukun umrah.
Di sinilah para oknum memanfaatkan situasi ini untuk menawarkan jasa cukur rambut.
Biasanya, para tukang cukur ini akan menghampiri jamaah yang selesai melakukan sa'i dan menawarkan untuk mencukur rambut mereka.
Namun, setelah proses cukur selesai, mereka akan meminta imbalan dengan jumlah yang tidak sedikit - sering kali mencapai Rp 400.000 atau lebih.
Hal ini tentu sangat merugikan jamaah, terutama bagi mereka yang tidak tahu menahu tentang harga jasa cukur di sekitar area tersebut.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com