TRIBUNJATIM.COM - Dalam 10 hari terakhir Ramadan terdapat malam istimewa yakni malam Lailatul Qadar.
Namun malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan ini menyimpan satu misteri yang hingga kini tetap menjadi perbincangan.
Yakni mengapa waktu Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti?
Ketidakpastian waktu Lailatul Qadar bukan tanpa alasan.
Salah satu hikmah di balik misteri ini adalah untuk menjaga semangat dan motivasi umat Islam dalam beribadah.
Jika tanggal pastinya diketahui, dikhawatirkan umat Islam hanya akan beribadah di malam tersebut dan mengabaikan malam-malam lainnya.
Baca juga: 10 Ucapan Malam Lailatul Qadar Penuh Makna untuk Ajakan Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadan 2025
Dengan dirahasiakannya waktu pasti Lailatul Qadar, umat Islam didorong untuk meningkatkan ibadah secara konsisten, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan.
Selain itu, ketidakpastian ini juga menjadi dorongan spiritual bagi umat Islam untuk terus berusaha dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadis ini, umat Islam dianjurkan untuk tidak hanya fokus pada satu malam tertentu, tetapi terus meningkatkan ibadah sepanjang malam-malam terakhir Ramadan.
Selain alasan spiritual, terdapat juga aspek praktis dalam ketidakpastian waktu Lailatul Qadar.
Penentuan awal bulan Ramadan sering kali berbeda di berbagai negara dan komunitas Islam akibat perbedaan metode pengamatan hilal (rukyat) dan perhitungan astronomi (hisab).
Karena perbedaan ini, menentukan tanggal pasti Lailatul Qadar menjadi semakin sulit.
Namun, misteri ini justru menjadi bagian dari keindahan Ramadan.