Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sebanyak 200 tukang becak di Kediri mendapatkan bantuan paket sembako dalam acara yang digelar di Mapolres Kediri pada Senin (17/3/2025) pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan bentuk sinergi antara Polres Kediri serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto menyampaikan, program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya para penarik becak yang pendapatannya tidak menentu.
Dia menegaskan, kepedulian sosial insan pers dapat menjadi kontribusi nyata di tengah masyarakat.
"Hari ini, ada 200 tukang becak yang menerima bantuan paket sembako. Kami berharap, pers tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga memiliki peran sosial yang lebih luas," kata AKBP Bimo.
Ketua PWI Kediri Raya, Bambang Iswahjoedi, menegaskan, kolaborasi antara PWI dan Polres Kediri menjadi bukti nyata kedua institusi ini selalu berupaya untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat.
Sebelum acara pembagian sembako ini, PWI Kediri bersama Polres Kediri telah melaksanakan kegiatan sosial lainnya.
Dalam rangkaian peringatan HPN 2025, mereka sebelumnya menyalurkan santunan kepada anak yatim piatu di Kantor PWI Kediri.
"Kami berharap melalui rangkaian kegiatan ini, kolaborasi antara kepolisian dan insan pers di Kediri semakin kuat. Terima kasih kepada Bapak Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, atas kerja sama dan dukungan yang diberikan," kata Bambang.
Baca juga: Tebar Berkah Ramadan, Bupati Jombang Warsubi Bagikan Sembako untuk Tukang Becak hingga Sopir Angkot
Bambang menambahkan, kegiatan sosial seperti ini diharapkan tidak berhenti sebagai acara seremonial semata, tetapi terus berlanjut dalam bentuk aksi nyata lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Dengan sinergi yang kuat antara pers dan kepolisian, kami berharap bisa terus menghadirkan kegiatan yang membawa dampak positif bagi masyarakat Kediri," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu tukang becak penerima bantuan, Pairi mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan sembako ini.
Dia mengatakan, pendapatannya sehari-hari tidak menentu, sehingga bantuan tersebut sangat berarti bagi keluarganya.
"Nanti paket bantuan ini akan saya gunakan untuk kebutuhan keluarga di rumah. Sehari-hari saya tidak selalu mendapatkan penumpang, jadi bisa dapat Rp 10.000 saja sudah bersyukur," tutur Pairi.