Jalan di Jawa Timur Siap Sambut Mudik Lebaran 2025, Tak Ada Jalan Berlubang, Berstatus Mantap

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALAN MULUS - Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Edy Tambeng Widjaja menegaskan total jalan provinsi Jawa Timur mencapai 1.671 kilometer. Sepanjang 1.497 kilometer diantaranya sudah berstatus mantap.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan bahwa seluruh jalan provinsi telah siap untuk digunakan sebagai jalur mudik lebaran tahun 2025.

Bahkan status kemantapan jalan provinsi saat ini sudah 89,61 persen.

Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Edy Tambeng Widjaja menegaskan total jalan provinsi Jawa Timur mencapai 1.671 kilometer.

Sepanjang 1.497 kilometer diantaranya sudah berstatus mantap.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menjamin bahwa selama masa mudik maupun arus balik, tidak ada jalan berlubang di seluruh jalan provinsi di Jawa Timur. Hal ini menjadi komitmen yang siap untuk dilaksanakan sebagaimana arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Polisi Cek Fasilitas dan Kualitas BBM di SPBU Jombang

“Status kemantapan jalan kita sidah 89,61 persen. Kota berkomitmen untuk zero jalan berlubang di jalan provinsi saat masa mudik atau balik,” kata Tambeng, saat diwawancara Harian Surya di kantornya, Selasa (18/3/2025). 

“Maka mulai saat ini kita sudah ngebut untuk menambal jalan berlubang maupun yang rusak. Misalnya yang agak berat sekarang di Puger Jember itu kita kebut. Targetnya H-7 sudah selesai tidak ada lubang di jalan kita, termasuk di daerah-daerah jalan lain selain Jember,” imbuhnya.

Guna menjamin zero jalan berlubang ini, Pemprov Jatim melalui Dinas PU Bina Marga Jatim membuka posko di 11 UPT di seluruh wilayah Jatim. Dimana setiap UPT minimal ada sebanyak tiga hingga lima posko.

Baca juga: Jalur Lingkar Utara Lamongan Dibuka Jumat Pekan Ini, Mudik Lebaran Semakin Nyaman

Posko ini didirikan untuk mendekatkan alat berat, seperti loader, backhoe, dan lain-lain, agar cepat untuk melakukan penambalan jalan dan perbaikan jalan. Posko ini beroperasi mulai H-7 hingga H+7 setelah lebaran, atau saat arus mudik maupun arus baik.

“Jadi kita juga membuka call center di nomor WA 0821 3000 8099. Silahkan melapor ketika bertemu jalan berlubang di Jatim, dan lampirkan foto. Fotonya yang ada lokasi GPS nya agar kami langsung bisa menindaklanjuti,” ujarnya.

“Komitmen kami jalan berlubang kita tangani dalam 24 jam. Karena alatnya sudah didekatkan, di setiap posko dan UPT,” imbuh Tambeng.

Baca juga: Kuota Balik Mudik Gratis Tuban-Jakarta Ludes dalam Hitungan Jam

Sejumlah ruas jalan dikatakan Tambeng menjadi perhatian Dinas PU Bina Marga Jatim. Misalnya jalur mudik rawan longsor, seperti jalur Ponorogo - Pacitan, Kejayan-Tosari Probolinggo, Buduan Bondowoso, Batu-Cangar, dan juga Batu-Kediri.

Selain itu juga ada ruas jalur wisata yang juga menjadi perhatian. Seperti Gotekan, pengendara diwajibkan untuk diberlakukan sistem berhenti sejenak agar tidak terjadi rem blong. Meski kondisi jalan sudah berstatus mantap. 

“Kita berharap masyarakat mudik dengan aman dan nyaman ketika melintas di wilayah jalan provinsi. Karena jalan ini adalah penghubung antar wilayah yang krusial untuk mudik. Sehingga kelancaran mudik kita jaga bersama dengan menjaga agar jalannya berkondisi baik, status mantap dan zero jalan berlubang,” pungkas Tambeng.

Berita Terkini