Ramadan 2025

4 Amalan Malam Lailatul Qadar yang Mudah Dilakukan, Termasuk Salat Isya dan Subuh Berjamaah

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AMALAN LAILATUL QADAR - Foto arsip untuk ilustrasi berita amalan malan malam Lailatul Qadar yang mudah dilakukan. Hari ini, Kamis (20/3/2025) memasuki 10 Hari terakhir bulan Ramadan 1446 Hjriah/2025.

TRIBUNJATIM.COM - 10 Hari terakhir bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025, dimulai hari ini, Kamis (20/3/2025). 

Malam-malam terakhir bulan Ramadan ini saatnya untuk meningkatkan ibadah. 

Pasalnya, di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan terdapat malam Lailatul Qadar. 

Menurut hadis Rasulullah saw, Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil, seperti malam Ke-21, 23, 25, 27, atau 29.

Malam Lailatul Qadar penuh dengan keutamaan. Bahkan disamakan dengan malam seribu bulan.

Apabila umat Islam melakukan banyak ibadah pada malam Lailatul Qadar, maka akan mendapatkan pahala lebih baik dari seribu bulan.

Lantas amalan apa saja yang dapat dilakukan untuk meraih malam Lailatul Qadar?

Amalan di Malam Lailatul Qadar

Meskipun waktunya tidak pasti, terdapat beberapa amalan yang dapat dilakukan umat Islam dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar. 

Dikutip dari laman Rumaysho.com pada Rabu (19/3/2025), berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan umat Islam di malam Lailatul Qadar:

Baca juga: Kapan Bisa Salat Lailatul Qadar? Ini Tanda-tanda Datangnya Malam Kemuliaan, Lengkap Tata Cara

1. Semangat ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadan

Menghidupkan malam-malam yang ada dan membangunkan keluarga, amalan yang diisi adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an dan zikir.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ –

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.” (HR Bukhari Nomor 2024 dan Muslim Nomor 1174)

2. Menghadiri shalat Isya dan Subuh Berjamaah

Sebagaimana dinukil oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm dari sekelompok ulama Madinah dan dinukil pula sampai pada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,

أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَ يَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ

“Menghidupkan malam Lailatul Qadar itu bisa dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara berjamaah.”

Baca juga: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Dianjurkan Beriktikaf di Masjid hingga Memperbanyak Zikir dan Doa

Baca juga: 10 Ucapan Malam Lailatul Qadar Penuh Makna untuk Ajakan Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadan 2025

3. Melakukan shalat malam pada malam Lailatul Qadar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari Nomor 1901)

MALAM LAILATUL QADAR - Foto arsip untuk ilustrasi berita shalat malam pada malam Lailatul Qadar. (freepik.com/rawpixwl.com)

4. Mengamalkan doa pada malam Lailatul Qadar

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,  “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

“Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR Tirmidzi Nomor 3513 dan Ibnu Majah Nomor 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Dengan menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah, umat Islam dapat meraih keberkahan malam tersebut, serta mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT. 

Keutamaan malam ini adalah kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Karena itu, mari sama-sama kita hidupkan terus malam-malam Ramadhan 1446 Hijriah ini, terutama di fase sepuluh hari terakhir, dengan harapan kita sempat beribadah kepada Allah Swt di malam Lailatul Qadar.

Artikel ini telah tayang di Prohaba.co

Berita tentang Ramadan 2025 lainnya 

Berita Terkini