Unggahan Wildan ini juga memicu beragam respons dari netizen.
Beberapa mempertanyakan bagaimana uang baru dalam jumlah besar bisa beredar di luar sistem BI.
Tak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana cara Wildan memperoleh pecahan uang baru tersebut hingga mencapai Rp2 miliar.
Banyak pula yang berasumsi jika Wildan meminta bantuan orang dalam dari bank.
"Masih bingung banget. @bank_indonesia kan bikin sistem antrean buat penukaran uang baru, tapi di medsos ada yang nyetok Rp 2 miliar cash di rumah. Ada potensi uang palsu gak ya?" tulis salah satu pengguna X, dikutip pada Selasa (25/3/2025).
Diakui Wildan, ia sengaja mencari tukaran uang tersebut dari penjual lainnya yang menawarkan.
Bahkan tak jarang juga Wildan mencari di platform online.
Hal itu diungkap Wildan di akun TikTok miliknya.
Namun Wildan tak terlihat menjelaskan secara rinci penjual uang yang sudah dibelinya tersebut.
"Begini ceritanya, uang baru itu kita kulakan ke seseorang ya. Bukan, kita bukan orang bank ya, gitu lho."
"Ada orang yang nawari kita barang dari Surabaya, di mana kita ambil. Kita juga kadang nyari di online, kadang gitu."
"Jadi kalau ada barang (uang baru) kita ambil," jelasnya.
Lebih lanjut, Wildan juga membantah memiliki orang dalam dari bank yang menyuplai uang baru untuknya.
"Bukan kita main orang dalem, enggak segitunya lah, enggak gampang. Saya ini cuma usaha musiman aja, cuma setahun sekali."
"Kalau enggak ada saya, di Malang ya anak buah saya, di Surabaya, di Pasuruan, di Probolinggo, Banyuwangi, Jawa Timur pun atau pun Jawa Tengah, atau luar Jawa, ini beneran ya semuanya ambil di saya."
"Karena saya carinya di mana saja, di TikTok, di Instagram itu ada orang-orang kulak-an itu. Saya sistemnya kulak-an, gitu ya," jelasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com