Ramadan 2025

Lebaran 2025 Akankah Serentak? ini Penjelasan Muhammadiyah, NU dan Pemerintah soal 1 Syawal 1446 H

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IDUL FITRI - Ilustrasi pelaksanakan salat Idul Fitri. Idul Fitri 2025 diprediksi akan dilaksanakan secara serentak. Sehingga, baik Muhammadiyah, NU, maupun pemerintah akan melaksanakan puasa selama 30 hari, Kamis (27/3/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Penentuan 1 Syawal sering berbeda antara organisasi Islam di Indonesia, terutama Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Perbedaan pelaksanaan Idul Fitri tersebut didasarkan pada pemilihan metode penghitungan yang digunakan.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab, sedangkan NU menggunakan metode rukyatul hilal.

Lantas, berdasarkan perbedaan metode tersebut, Idul Fitri 2025 akan jatuh pada tanggal berapa?

Baca juga: Tata Cara Salat Idul Fitri 1446 H, Dilengkapi Bacaan Niat Salat Id Bahasa Arab dan Terjemahannya

Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah sudah menetapkan jauh-jauh hari kapan Idul Fitri 2025 dilaksanakan.

Dikutip dari laman resminya, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 syawal 1446 Hijriyah atau Idul Fitri 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. 

Penetapan itu sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025. 

Muhammadiyah juga telah menetapkan tanggal penting hari besar Islam lainnya, termasuk: 

  • 1 Zulhijah pada Rabu, 28 Mei 2025 
  • Puasa Arafah 9 Zulhijah pada Kamis, 5 Juni 2025
  • Idul Adha 2025 10 Zulhijah 1446 H pada Jumat, 6 Juni 2025

Penetapan itu didasarkan pada hasil hisab dengan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang merupakan penghitungan astronomi untuk menentukan awal bulan Hijriah tanpa menunggu rukyatul hilal.

TAKBIR IDUL FITRI - Ilustrasi Idul Fitri atau Lebaran. Sehari sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, masyarakat Muslim akan menandai malam harinya dengan bertakbir. (SHUTTERSTOCK/ANASTASIA MAZUREVA)

Idul Fitri versi Nahdlatul Ulama (NU)

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025), Nahdlatul Ulama memegang tradisi penentuan 1 Syawal dengan metode rukyatul hilal (pemantauan hilal).

Selain itu, NU juga tetap mendasari observasi dan penghitungan falak. 

Sehingga, sejauh ini NU belum menentukan Idul Fitri 2025 jatuh pada tanggal berapa.

NU akan melakukan pemantauan hilal terlebih dahulu untuk melihat apakah bulan sabit sudah muncul atau belum.

Pengamatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 29 Ramadhan (29 Maret 2025) di berbagai wilayah Indonesia.

Jika hilal sudah terlihat, maka esok harinya akan ditetapkan 1 Syawal (30 Maret 2025).

Jika demikian, maka pelaksanaan Idul Fitri 2025 akan berbeda dengan Muhammadiyah. 

Namun, jika hilal belum terlihat, maka puasanya digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal akan jatuh pada 31 Maret 2025.

Baca juga: Tata Cara Bayar dan Besaran Zakat Fitrah 2025, Tunaikan di Hari Terakhir Ramadan Menuju Idul Fitri

Idul Fitri versi pemerintah

Merujuk SKB 3 Menteri (Menag, Menaker, dan MenPAN-RB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, pemerintah telah menetapkan Hari Libur Nasional tahun 2025 pada 31 Maret-1 April. 

Hari libur tersebut merupakan tanggal dilaksanakannya Idul Fitri 1446 Hijriyah. 

Artinya, ada kemungkinan Idul Fitri 2025 menurut pemerintah akan jatuh di dua tanggal tersebut. 

Namun, untuk kepastiannya, Pemerintah akan menentukan 1 Syawal 1446 H melalui sidang isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, pemerintah telah mengagendakan pelaksanaan sidang isbat 1 Syawal 1446 Hijriyah pada 29 Maret 2025 yang bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan.

Sidang isbat akan digelar sekitar pukul 18.45 WIB yang berlangsung secara tertutup.

Hasil sidang isbat akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Baca juga: Bacaan Takbiran Idul Fitri 1446 H/2025 versi Pendek dan Panjang, Tulisan Arab Latin dan Artinya

Lebaran 2025 diprediksi serentak

Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Abu Rohmad, Idul Fitri 2025 diprediksi akan dilaksanakan secara serentak.

Sehingga, baik Muhammadiyah, NU, maupun pemerintah akan melaksanakan puasa selama 30 hari. 

"Kalau menurut hitung-hitungannya hisab, kemungkinan Insya Allah (Idul Fitri 2025) akan sama (dengan Muhammadiyah), di tanggal 31 Maret," kata Abu di Kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

Ia menyampaikan, pada dasarnya umur Ramadhan itu terdapat dua macam.

Kalau tidak 29 hari, berarti 30 hari.

Jika umat Islam tidak bisa melihat hilal di tanggal 29 Ramadhan, maka digenapkan menjadi 30 hari.

"Jadi, Insya Allah, awal syawal Idul Fitri kita kompak bareng-bareng," imbuh dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini