TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, memberikan apresiasi atas kesiapan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dalam mengamankan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025.
Apresiasi ini disampaikan menyusul pengumuman Polda Jatim yang menyiagakan 149 pos pengamanan dan mengerahkan 15.231 personel gabungan.
"Saya sangat mengapresiasi langkah proaktif Polda Jatim dalam mempersiapkan pengamanan mudik Lebaran 2025. Dengan menyiagakan ratusan pos pengamanan dan ribuan personel, ini menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Bimantoro.
Bimantoro juga menyoroti langkah Polda Jatim dalam memetakan potensi kerawanan, termasuk kondisi cuaca dan titik genangan.
"Pemetaan potensi kerawanan ini sangat penting untuk memastikan kelancaran arus mudik. Saya berharap langkah-langkah antisipatif ini dapat meminimalkan hambatan dan memastikan keamanan para pemudik," tambahnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan bahwa Operasi Ketupat ini mencakup enam wilayah, termasuk Jawa, Lampung, dan Bali.
Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada 28 Maret 2025 untuk menghormati Nyepi, serta penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk mengurangi kepadatan.
"Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk pemantauan lalu lintas secara real-time melalui aplikasi Mahameru Quick Response. Kami juga mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima," kata Komarudin.
Bimantoro berharap, dengan kesiapan yang matang ini, arus mudik Lebaran 2025 di Jawa Timur dapat berjalan lancar dan minim hambatan.
"Saya berharap masyarakat dapat merasakan kehadiran negara dalam memberikan rasa aman dan nyaman selama mudik Lebaran," pungkasnya.