Di momen itu, Alwi bercerita bahwa ia sempat jadi perhatian warga sekitar.
Terlebih selama satu jam lamanya Alwi berdiri mencari tebengan.
"Tapi menit berikutnya gue dapat jackpot. Motor Beat butut berhenti.
Tujuan si abang, Magelang. Dari Cikampek, gue bersama abangnya melintasi Subang.
Lihat sapu-sapu berarti sudah sampai Indramayu, melihat pemandangan Pantura bareng Gorki, makan empal gentong di Cirebon, hingga hujan-hujanan di Tegal," kata Alwi.
Usai tujuh jam ditumpangi motor, Alwi penasaran dengan alasan sang pria mau menebenginya hingga ratusan kilometer.
"Kenapa abangnya mau boncengin saya? Dia bilang, 'Karena saya juga pernah ditolongin orang'. Ternyata rumus kehidupan itu simpel, tolonglah orang maka kamu akan ditolong," tutur Alwi.
Tiba di Pekalongan pukul 00.00 WIB, Alwi memutuskan tak melanjutkan perjalanannya bersama pria baik hati tersebut.
Pamit ke pria yang menumpanginya, Alwi pun menuju ke sebuah hotel untuk menginap semalaman.
"Setelah 16 jam di perjalanan, gue mengakhiri perjalanan dengan staycation di hotel," ucapnya.
Usai menginap semalaman di hotel, Alwi bergegas menuju ke lampu merah pinggir jalan untuk nebeng lagi, Kamis (27/3/2025).
Baca juga: Sanusi Terlanjur Bayar Rp1 Juta Malah Gagal Mudik, Barcode Tiket Kapal Tak Bisa Discan
Tak menunggu waktu lama, Alwi pun dapat tumpangan dari mobil pick up perabotan hingga ke perbatasan Batang-Pekalongan.
Berhenti di lampu merah, Alwi kembali mencari tumpangan.
Kali ini Alwi bertanya ke beberapa mobil pemudik yang berhenti berharap dapat tumpangan.
Namun usaha Alwi sia-sia, tak ada mobil pribadi yang mau menebenginya.