TRIBUNJATIM.COM - Ramai beredar di media sosial, keluhan warganet terkait adanya tagihan listrik yang malah melonjak tajam setelah mengikuti program diskon dari PLN.
Banyak warganet mengeluhkan tagihan listriknya melonjak setelah program diskon tarif listrik 50 persen berakhir pada akhir Februari 2025.
Keluhan itu disampaikan melalui akun media sosial X.
"Disini apakah ada kelonjakan tagihan listrik jg stelah subsidi yg 50 persen itu? kaget bgt, stelah promo subsidi abis, tagihan bulan ini jadi 2x lipat pembayarannya," tulis akun X @lagigabu***, Rabu (3/4/2025).
Pengunggah pun menyampaikan bahwa tagihan listriknya sebelum adanya program subsidi listrik adalah sekitar Rp 280.000 sampai Rp 320.000.
Saat adanya subsidi listrik, tagihannya hanya Rp 140.000 per bulan.
Namun, setelah subsidi berakhir, ia mengaku tagihannya menjadi Rp 611.000 per bulan. Keluhan juga dituliskan oleh akun X lainnya, @avenoor*** pada Jumat (4/4/2025).
"Tarif naik hampir 50 persen dari harga biasa padahal penggunaan berkurang awkwkwk apa-apaan ini woi @pln_123," tulis dia.
Kemudian benarkah tagihan listrik melonjak usai program diskon tarif 50 persen berakhir?
Merespon keluhan yang disampaikan oleh sejumlah warganet, Vice President Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), Grahita Muhammad mengungkapkan fakta sebenarnya.
Baca juga: Arti Meme Kue Sagu Keju yang Viral di Media Sosial, Trending Selama Lebaran 2025, Ini Awal Mulanya
Pihak PLN mengatakan, tarif listrik pada triwulan kedua 2025 tidak mengalami perubahan atau tetap.
"Per tanggal 1 Maret 2025 atau setelah berakhirnya periode diskon tarif listrik 50 persen, maka tarif listrik kembali normal sesuai penetapan pemerintah.
Untuk Triwulan kedua 2025 ini tarif listrik tetap tidak mengalami perubahan," ujar Grahita saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/4/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Wartakotalive.com, Minggu (6/4/2025).
Terkait keluhan tagihan listrik pelanggan PLN yang disebut naik dua kali lipat, Grahita meminta masyarakat untuk memastikan pola pemakaian listrik masing-masing.
"Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pemakaian listrik yang meningkat," kata dia.