Berita Viral

Istri Diamuk hingga Dipukuli Suami usai Tanya soal Tabungan, Awalnya Heran Lihat Kondisi Kamar Mandi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISTRI DIAMUK SUAMI - Ilustrasi bogol. Seorang istri di Jakarta Timur diamuk dan dipukuli suami usai menanyakan soal tabungan, Minggu (6/4/2025).

TRIBUNJATIM.COM - Nelangsa nasib seorang istri di Jakarta Timur.

Ia kesakitan karena diamuk dan dipukuli suaminya sendiri.

Adapun korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suami itu ialah wanita berinisial SNH (34).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pendidikan X, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

"Korban sudah melapor ke Polres Metro Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (8/4/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

Ade Ary menjelaskan, kejadian bermula saat korban ingin mandi di rumahnya.

Baca juga: Mempelai Wanita Ngamuk Calon Suami Menghilang Ditagih Uang Panai Rp100 Juta, Hancurkan Rumah

Korban merasa ada yang aneh ketika melihat kamar mandi dalam kondisi rapi.

Tak berselang lama, korban coba bertanya soal tabungan kepada pelaku.

Pertanyaan itu lantas membuat pelaku emosi.

"Kemudian pelaku malah emosi dan terlibat cekcok dengan korban," ungkap Kabid Humas.

Ade Ary mengungkapkan, pelaku memukul wajah istrinya hingga korban menderita luka lebam dan sakit di bagian kepala.

"Saat ini Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan," ujar Ade Ary.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawancarai terkait kasus pembunuhan terhadap artis sinetron Sandy Permana, Senin (13/1/2025). (Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com)

Seorang pria terbakar cemburu hingga bunuh pria yang diduga selingkuhan istri.

Pelaku adalah Marno (56) warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Ia membunuh Agus Susanto (57) warga Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (3/4/2025).

Agus diduga dibunuh oleh Marno (56) warga Dusun Besukan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Diduga Marno menghabisi nyawa Agus karena cemburu.

Korban disinyalir memiliki hubungan spesial dengan istri pelaku.

Korban dan pelaku diketahui pernah tinggal di indekos yang sama, yang juga menjadi lokasi terjadinya pembunuhan.

Awalnya, Marno pulang kampung ke Pulau Jawa saat libur Lebaran.

Namun, karena diliputi rasa cemburu, pelaku memutuskan untuk menyusul ke Bali sendirian dengan maksud menghabisi nyawa Agus.

Baca juga: Suami Merantau, Istri Malah Ngaku Janda Selama 3 Tahun, Rumahnya Jadi Sasaran Amuk Warga: Diusir

Permasalahan ini buntut dari status yang dibuat istri pelaku, Hariyati, dan diunggah ke akun Facebooknya pada 1 April 2025.

“Anaknya dititipkan ke saya sedangkan ibunya kelonan dengan Agus, di mana saya sedang goreng kue," tulis Hariyati.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Tribun-Bali.com, diketahui bahwa pada Kamis, 3 April 2025, sekitar pukul 19.00 Wita, pelaku mendatangi tempat indekos korban (yang juga merupakan TKP) untuk membicarakan masalah antara istrinya dan korban.

Sesampainya di indekos, pelaku menunggu korban yang belum pulang dari bekerja.

Sekitar pukul 20.00 Wita, korban datang dan masuk kamar dan sempat tegur sapa dengan pelaku. 

Pelaku kemudian membiarkan korban mandi dan makan malam sekitar pukul 21.00 Wita. 

Saat itulah, pelaku mengajak korban berbincang di teras depan kamar indekos.

Pelaku sempat mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada korban, lalu ia menanyakan kepada Agus tentang hubungan korban dengan istri pelaku.

Baca juga: Awal Mula Suami Telantarkan Istri dan Bayi saat Mudik, Sempat Tak Merasa Bersalah, Ini Nasibnya Kini

Korban pun membantah pertanyaan tersebut sambil mengangkat tangan.

Saat korban angkat tangan, pelaku langsung menusuk dada korban dengan menggunakan pisau.

Korban langsung lari keluar kamar dan tersungkur di lorong jalan menuju indekos.

Sedangkan pelaku lari ke indekos yang terletak di belakang TKP untuk mencari temannya yang bernama Saiful. 

Pelaku meminta kepada Saiful untuk diantarkan ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Umar belum memberikan keterangan secara rinci terkait kasus ini. Sebab kata dia, pihaknya masih melakukan pengembangan. 

"Saat ini masih kita kembangkan, ketika data sudah lengkap, dalam waktu dekat kita akan rilis ke publik," ujarnya singkat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini