"Pendiri Nganjuk punya mimpi yang sama bagaimana mensejahterakan masyarakat. Jadi pekerjaan rumah kami bagaimana kebijakan kita lewat RPJMD, tujuh misi 15 program unggulan, menjawab nilai luhur atau mimpi yang dulu diharapkan para pendiri Nganjuk," paparnya.
Tuntas upacara, kegiatan berlanjut ke Candi Lor, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Di sana terdapat prosesi Manusuk Sima.
Manusuk Sima merupakan prosesi penetapan sima atas wilayah yang dibebaskan dari pajak.
Penetapan sima diberikan oleh Raja Medang Mpu Sindok kepada penduduk Kakakitan Anjukladang pada 10 April 937.
Penetapan sima itu pun kini menjadi tonggak Hari Jadi Kabupaten Nganjuk.
"Dengan prosesi Manusuk Sima ini, masyarakat jadi tahu persis sejarah lahirnya Nganjuk," ucapnya.
Di sisi lain, Hari Jadi Nganjuk ke-1088 mengusung tema Nganjuk Melesat, Maju, dan Sejahtera.
Saat akhir upacara, Kang Marhaen dan Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro juga memberikan penghargaan bagi siswa dan guru berprestasi.