TRIBUNJATIM.COM - Mobil seorang lanjut usia (lansia) Ahmad Kafani Hasan (79) warga Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, hilang digondol pria yang menyamar menjadi tukang parkir pada Jumat (11/4/2025), sekitar pukul 09.30 WIB.
Dalam keterangannya, Hasan menceritakan kronologi mobilnya digondol pria tak dikenal yang mengaku tukang parkir.
Peristiwa ini terjadi di rumah makan rawon Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Baca juga: Rudi Syok Ada Keranda saat Pulang ke Rumahnya, Dikira Warga Sudah Meninggal Ternyata Masih Hidup
Hasan menceritakan detik-detik mobilnya digondol Suprayitno yang menyamar tukang parkir.
Saat itu pada Jumat, Hasan bersama istrinya hendak makan di sebuah warung rawon di Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Sesaat tiba di depan warung makan, kakek di Jombang ini sudah melihat Suprayitno (55) warga Gresik, Jawa Timur.
Ia melihat Suprayitno sedang duduk-duduk di sebuah kursi panjang di depan warung.
"Saat saya tiba di depan warung makan itu, tersangka ini sudah ada di depan warung sedang duduk-duduk. Dia duduk di kursi panjang di depan warung," ucapnya saat dikonfirmasi dalam konferensi pers di Mapolres Jombang, Sabtu (12/4/2025).
Setelah itu, Hasan memarkir mobil Suzuki Ertiga dengan nomor polisi (nopol) S 1812 YZ miliknya.
Usai memarkir, Hasan turun dari mobil dan sempat bertegur sapa dengan Suprayitno.
"Kemudian saya memarkir mobil dan saya turun disapa oleh tersangka," kata Hasan.
"Dengan siapa Mbah?" tanya tersangka.
"Dengan ibu," jawab korban.
"Sehat-sehat ya mbah," balas tersangka menimpali jawaban korban.
Beberapa saat kemudian, tersangka ini kembali mendatangi korban.
Suprayitno ingin meminjam kunci dengan alasan ingin memindahkan mobil korban yang diparkir agar tidak mengganggu kendaraan lain.
"Dia meminjam kunci mobil saya, katanya mau memindahkan parkir. Katanya biar tidak menceng," tutur Hasan.
Tanpa ada rasa curiga, korban pun memberikan kunci mobil tersebut.
Hal itu pun disambut oleh tersangka. Ia lalu masuk ke dalam mobil korban.
"Dia masuk ke mobil, mobil dinyalakan, mobil dimundurkan dan langsung bablas," ungkapnya.
Baca juga: Komsatun Nelangsa Sedari Kecil Hirup Bau Busuk, Ceceran Sampah Sering Jatuh dari Truk Pengangkut
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan jika tersangka memang sering melakukan penipuan dan penggelapan kendaraan sepeda motor atau mobil.
"Kendaraan yang sudah ia dapat sesegera mungkin langsung iya jual ke penadah," beber Kasatreskrim.
Tersangka sendiri adalah pengangguran.
Namun ia kerap pulang pergi Kediri, Jombang untuk menyambangi dua istrinya.
"Sampai saat ini tersangka ini tidak bekerja, namun ia sering pulang pergi ke Kediri dan juga ke Jombang."
"Karena dari informasi yang kami dapatkan, bahwa di Kediri itu merupakan istri pertama dan di Jombang ada istri keduanya," imbuhnya.
Margono menjelaskan, tersangka beroperasi seorang diri.
Aksi yang ia lakukan di Jombang sampai menyamar sebagai tukang parkir hanya sebagai alibi.
Membuat tersangka sebagai penjaga parkir dan melihat korban sudah sepuh sehingga mudah untuk dilakukan penipuan.
Rencana tersangka adalah menjual mobil tersebut dengan harga Rp30-40 juta dan setelah itu keuntungannya digunakan untuk kebutuhan pribadi.
"Tersangka sudah melakukan aksinya sebanyak tiga kali termasuk di Jombang yang terakhir dengan modus yang sama."
"Beberapa TKP-nya di antara lain di Gresik, Kabupaten Mojokerto," pungkas Margono.
Baca juga: Ayah Panik Bawa Anak Tertusuk Paku, Kecewa saat Ditolak Petugas Puskesmas Imbas Banyak Antrean
Margono menjelaskan, setelah adanya laporan dari korban dan kasusnya menyebar di media sosial, pihak Polres Jombang berkoordinasi dengan Polres Gresik setelah mengetahui tersangka melarikan diri ke Gresik.
Usut diusut, setelah melakukan aksinya, saudara korban lalu bergerilya untuk memberi informasi jika mobil Hasan digondol Suprayitno yang saat itu identitasnya belum diketahui.
Keluarga korban juga menghubungi Radio Suara Surabaya untuk memberi kabar jika ada mobil yang hilang dicuri.
Hingga akhirnya informasi ini menyebar setelah disiarkan melalui radio.
Informasi itu pun sampai di telinga Hamzah, salah satu pendengar Radio Suara Surabaya dan juga kerabat korban.
Pada akhirnya Hamzah menemukan ada mobil dengan plat nomor serupa dengan milik korban melintas di Kedaeman, Gresik, Jawa Timur.
"Informasi itu menjadi kunci bagi kami dan kami langsung melakukan koordinasi dengan pihak Polres Gresik," ungkapnya.
Karena ada informasi yang jelas, tersangka pun dibuntuti.
Ketika tersangka tiba di rumahnya di Menganti, Gresik, tak lama berselang, pihak kepolisian juga tiba di rumah tersangka.
"Saat dilakukan penangkapan, tersangka bersembunyi di bagian belakang rumahnya di tempat lumbung padi."
"Sempat kami cari dan mengamankan wilayah rumah, dan ditemukan di area lumbung padi tersebut."
"Tersangka diamankan tanpa perlawanan," bebernya. (Anggit Pujie Widodo)