Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak.
Karier Munafri Arifuddin Sebelum aktif di dunia politik, Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan milik mertuanya.
Selain itu, ia juga memiliki pengalaman dalam dunia bisnis dan organisasi.
Munafri pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Sulawesi Selatan pada periode 2007-2010.
Kariernya di dunia sepak bola juga cukup menonjol.
Pada tahun 2016, ia diangkat sebagai CEO PSM Makassar menggantikan Rully Habibie.
Selain PSM Makassar, Munafri juga terlibat dalam manajemen sejumlah klub, seperti Hasanuddin FC dan Perseka Bosowa.
Perjalanan Politik Munafri Arifuddin Munafri Arifuddin sebelumnya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Makassar dalam Pilkada 2018.
Namun, upayanya saat itu tidak membuahkan hasil.
Sebagai kader Partai Golkar, Munafri mendapat dukungan dari 10 partai politik yang menguasai 43 dari 50 kursi di DPRD Makassar.
Lawannya, petahana Mohammad Ramdhan Pomanto, didiskualifikasi oleh KPUD Makassar karena kesalahan prosedur, sehingga Munafri maju sebagai calon tunggal.
Meskipun demikian, ia tetap harus memperoleh lebih dari separuh suara karena adanya opsi kotak kosong.
Dalam pemilihan tersebut, Munafri meraih 264.245 suara, sementara kotak kosong unggul dengan 300.795 suara.
Setelah mengalami kekalahan, Munafri menggugat hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi, tetapi gugatannya ditolak dan keputusan KPUD tetap berlaku.
Akibatnya, pemilihan ulang diadakan pada 2020, di mana Wali Kota Makassar ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri berdasarkan usulan Gubernur Sulawesi Selatan.