Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tidak hanya QAR (31), korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial AY, diperkirakan bertambah jumlahnya.
Menurut penasihat hukum QAR, Satria Marwan, setidaknya ada tiga orang korban lain dengan terduga pelaku yang sama.
"Pada hari ini, kami mendapat informasi ada korban lainnya sebanyak tiga orang. Dan apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada empat korban dengan pelaku dokter yang sama," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (18/4/2025).
Dirinya menjelaskan, bukti-bukti terkait perlakuan terduga pelaku melecehkan para korbannya sedang dikumpulkan.
Dalam waktu dekat, ia akan segera berkomunikasi dengan terduga korban lainnya terkait langkah yang akan diambil.
"Saya tidak menyebutkan siapa korban lainnya. Yang pasti, modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama," terangnya.
Diketahui, ketiga korban lainnya mulai memberi tahu dan bercerita kepada QAR saat mengetahui QAR speak-up di media sosial.
Untuk modus yang dilakukan terduga pelaku AY kepada korban lainnya itu hampir-hampir sama. Mulai dari melakukan spam chat, menggoda hingga mengajak nonton konser.
"Jadi ini tahunnya berbeda-beda. Dengan modus yaitu spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya," jelasnya.
Sementara itu, terkait pendampingan hukum kepada terduga korban QAR, Satria Marwan mengaku menyesalkan tidak ada komunikasi maupun permintaan maaf dari rumah sakit tempat terduga pelaku bekerja.
Baca juga: Perilaku Dokter di Malang yang Diduga Lecehkan Pasien Dibongkar Pihak Rumah Sakit
Dia menambahkan, seharusnya, pihak manajemen rumah sakit langsung mengutarakan permintaan maaf dan bukan hanya sebatas menonaktifkan terduga pelaku.
"Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, postingan tentang dokter rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya viral di media sosial (medsos).
Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR (31), mengaku menjadi korbannya.
QAR juga yang memposting sendiri pengalaman pahitnya.
Dia mengatakan, kejadian yang dialaminya itu terjadi beberapa tahun yang lalu atau tepatnya di bulan September 2022.
Saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital Malang pada 27 September 2022, QAR diminta melepas baju oleh AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.
Namun ternyata berlanjut, di mana QAR disuruh melepas bra.
Lalu, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian sensitif QAR.
Tidak lama kemudian, AY mengeluarkan handphone dengan dalih membalas WA teman.
Akan tetapi, posisi handphone tersebut tepat mengarah ke bagian dada QAR.
Menanggapi kejadian tersebut, Persada Hospital telah mengambil sikap. Yaitu menonaktifkan sementara dokter AY sambil menunggu proses investigasi internal.
Pihak rumah sakit telah membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh.