Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk dan Basarnas Bojonegoro menemui sejumlah rintangan saat berupaya melakukan evakuasi korban kecelakaan mobil Nissan Grand Livina silver nopol B 1908 HO yang tercebur ke sungai di Desa Sugihwaras, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.
Posisi korban berada di dalam mobil yang ada di dasar sungai.
Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Novix Heryadi mengatakan, tim kesulitan menggapai titik korban saat misi evakuasi.
Sebab, dasar Sungai Sugihwaras memiliki arus yang deras.
Sementara dari hasil pengukuran tim, sungai itu berkedalaman 4 meter (sebelumnya disebut 7 meter).
"Arus di dasar sungai begitu deras. Tim sukar menjangkau tubuh korban," katanya, Jumat (2/5/2025).
Bukan hanya itu, tim juga menemui kendala dalam menganalisis lokasi tubuh korban.
Analisa penting untuk menentukan strategi evakuasi.
"Hal ini karena jarak pandang di dasar sungai terbatas. Hanya 10 cm saja," ujarnya.
Baca juga: Kisah Tragis Pengemudi Mobil Tercebur ke Sungai Nganjuk, Diduga Sempat Berusaha Selamatkan Diri
Meski begitu, berkat kerja keras tim gabungan, korban akhirnya dapat dievakuasi.
Jenazah korban berhasil dievakuasi ke daratan pada Jumat (2/5/2025) pukul 10.30 WIB. Kemudian dibawa ke rumah sakit.
Untuk mobil berhasil dievakuasi pukul 13.30 WIB menggunakan bantuan truk derek.
Proses evakuasi korban dan mobil dimulai pukul 07.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil tercebur ke sungai di wilayah Desa Sugihwaras, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Kamis (1/5/2025) sekira pukul 22.00 WIB.