Ia blak-blakan mengungkap kondisi sekolahnya yang mirip kontrakan.
Baca juga: Pasien Bayar Seikhlasnya, Dokter Refika Siapkan Kotak Amal di Ruang Tunggu, Bisa Juga Cuma Pakai Doa
Ia mengatakan bahwa bangunan di sekitarnya yang tampak seperti kontrakan adalah sekolahnya.
Haifa mengatakan sekolahnya memang berada di kontrakan rumah warga.
"Seperti yang bapak lihat, aku berada di lingkungan sekolah, namun tidak seperti sekolah."
"Lebih tepatnya aku seperti berada di kontrakan rumah warga yang berjejer," papar Haifa.
Kemudian Haifa menceritakan dirinya adalah angkatan pertama dari sekolah tersebut.
Ia telah bersekolah sejak sekolah tersebut baru berdiri yang semula merupakan rumah dari seorang pendiri.
"Aku murid angkatan pertama di sekolah ini dengan kelas masih dua ruangan."
"Karena sekolah ini berdiri dari nol, memulai membangun kelas dari rumah seorang pendiri."
"Lalu, aku masuk ke sekolah ini bertujuan untuk belajar membaca Alquran secara tartil lalu menghafalnya, aku ingin mewujudkan cita-citaku menjadi penghafal Alquran," ujarnya.
Lalu, Haifa curhat bahwa dirinya bersyukur dapat mengenyam pendidikan di sana meski kondisi sekolahnya memprihatinkan.
Baca juga: HRD Diminta Bayar Kantin 6 Juta Malah Tergiur Rp409 Juta di Rekening Kopkar, Nekat Ambil lalu Kabur
Namun, Haifa terketuk hatinya setelah teman-temannya yang ingin masuk ke sekolah tersebut batal karena jumlah kelasnya terbatas.
Ia mengungkap di sekolahnya tersebut hanya tersedia dua kelas.
Selain itu sekolahnya juga mengontrak, per bulannya harus membayar sewa Rp2,4 juta.